Saturday 30 October 2021

MENUJU PRAMUKA GARUDA : ANGGOTA UKM PRAMUKA UNM KEMBALI MELAKSANAKAN PENYELESAIAN SYARAT PRAMUKA GARUDA

Foto bersama calon Pramuka Garuda, pembina dan penguji

MAKASSAR – Mengakhiri bulan Oktober ini, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Negeri Makassar kembali melaksanakan salah satu proses bina diri menuju Pramuka Garuda, yaitu Penyelesaian Syarat Pramuka Garuda (SPG) yang dilaksakan secara luring di Sanggar Bakti UKM Pramuka UNM (31/10).
Berdasarkan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 038 tahun 2017 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda, Pramuka Garuda ialah seorang Anggota Muda Gerakan Pramuka yang telag mencapai kecapakan dan penghargaan tertinggi pada masing-masing jenjang pendidikan kepramukaan. Tingkatan yang dimaskud yaitu pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak, dan pramuka pandega.
Proses Penyelesaian Syarat Pramuka Garuda

Untuk mencapai tingkat tertinggi tersebut, tentunya peserta didik perlu menyelesaikan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, anggota UKM Pramuka UNM yang telah menyandang Tanda Kecakapan Umum (TKU) baik penegak Laksana maupun Pandega, melanjutkan proses bina dirinya menuju pencapaian Pramuka Tertinggi, yaitu Pramuka Garuda.
Anggota UKM Pramuka UNM yang sementara melakukan proses penyelesaian SPG berjumlah 10 orang, 3 orang putera dan 7 orang puteri pramuka pandega. Kakak-kakak pramuka penegak laksana dan pandega lainnya sementara menyiapkan diri untuk turut serta dalam menyelesaiakan SPG.
Proses penyelesaian SPG ini tentunya melalui tahap uji oleh penguji yang berkompeten di bidangnya. Setiap calon pramuka garuda menyiapkan hal-hal yang perlu diuji, baik dari segi materi dan kesiapan atribut dan diri serta mental tentunya. Penguji-penguji juga berasal dari purna UKM Pramuka UNM. Salah satu penguji pada hari ini yaitu kak Andi S. Najemiah, S.Pd., M.M. guru bahasa Inggris SMK Negeri 1 Makassar.

Proses Penyelesaian Syarat Pramuka Garuda
Selama proses penyelesaian SPG berlangsung, kakak-kakak yang mengikuti ujian sangat berantusias dan bersemangat. Dilihat dari persiapan yang telah dibawa menghadap di hadapan penguji. Kak Nur Halifah B. salah satu anggota dan calon pramuka garuda menyampaikan alasan serta motivasi menjalankan proses penyelesaian SPG ini.
“Ini merupakan pencapaian tertinggi di Pramuka dan hanya bisa didapatkan pada usia peserta didik saja. Sedangkan, usia saya menjadi peserta didik tidak lama lagi. Sehingga, saya sangat bersemangat untuk menyelesaiakan pencapaian ini, tuturnya.
Terus berproses, sebelum mengakhiri masa peserta didik. Terus semangat kakak-kakak calon pramuka garuda.
Penulis : Fitria
Editor : Humas UKM Pramuka UNM

Selengkapnya...

DOKUMENTASI KEGIATAN BULAN AGUSTUS S.D OKTOBER

Sekolah Pelosok
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Ambalan Ranggong Dg. Romo dan Opu Dg. Risadju yang dilaksanakan pada tanggal 22-24 Oktober 2021 di Desa Tompobulu

Pelatihan Tata Rias

Pelatihan Tata Rias dilaksanakan dengan harapan bahwa latihan ini akan meningkatkan kemampuan anggota dalam hal make up atau merias wajah guna kebutuhan dalam kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan

Pelatihan Kewirausahaan
Latihan rutin yang berlangsung pada rabu, 15 september ini juga dilaksanakan secara luring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pada Latihan rutin ini anggota mendapat full materi tentang bagaimana dunia wirausaha itu. Sesi tanya jawab pun dibuka untuk anggota agar mampu sharing season tentang pengalaman dalam dunia wirausaha

Olahraga Rutin Futsal
Kegiatan Olahraga Rutin yaitu Fun Futsal ini sangat diminati oleh Anggota khususnya Ranggong sebagai ajang silaturahmi dan melatih fisik kakak anggota juga yang tiodak biasa dalam Fun Futsal Kali ini kami mengundang kakak kakak dari Pramuka UMI untuk bermain futsal dilapangan Super Futsal Jalan Rutan banyak Teman teman dari UKM Pramuka UMI yang hadir bahkan teman teman Putri dari kedua ini juga ikutg memberikan dukungan

Selengkapnya...

Monday 25 October 2021

HARI TERAKHIR SEKOLAH PELOSOK 2021 - BAKTI SOSIAL DAN APRESIASI KEPADA PESERTA SEKOLAH PELOSOK 2021

Bakti Sosial Sekolah Pelosok 2021

Ahad, 26 Oktober 2021. Hari terakhir kegiatan Sekolah Pelosok yang dilaksanakan oleh UKM Pramuka UNM di desa Tompobulu diisi dengan bakti sosial yaitu membersihkan mesjid dan kantor desa. Setelah itu dilanjutkan dengan acara penutupan dan penyematan selempang penghargaan pada peserta Sekolah Pelosok.

Kegiatan Bakti Sosial

Bakti sosial ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan di Tompobulu. Dalam hal ini sangga kerja memilih tempat umum yang sering dikunjungi masyarakat sekitar yaitu mesjid Nurul Jami' Darussalam.

Apresiasi Kepada Peserta Sekolah Pelosok 2021

Kegiatan selanjutnya yaitu penyematan selempang King and Queen of Sekolah Pelosok kepada siswa SD, selempang Best Attitude Girl and Boy kepada siswa SMP dan selempang Duta Literasi Putra Putri kepada siswa SMA. Cinderamata juga diberikan sebagai kenang-kenangan Sekolah Pelosok 2021. Acara penutupan ini dihadiri oleh Pembina UKM Pramuka UNM, Pak Bhabinkamtibmas, Pak Dusun, Guru SMP, Siswa-siswi SD, SMP, SMA, dan Anggota UKM Pramuka UNM. Pada penghujung acara diakhiri dengan foto bersama.

Penulis: Maulana Arif Abdillah
Dipublikasikan oleh Humas UKM PRamuka UNM
Selengkapnya...

KELAS INSPIRASI DAN LATGAB PRAMUKA WARNAI KEGIATAN SEKOLAH PELOSOK 2021 - UKM PRAMUKA UNM

Sekolah Pelosok 2021

Hari kedua pelaksanaan Kegitan Sekolah Pelosok Tahun 2021 di Desa Tompobulu, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep. pada hari kedua ini Sangga Kerja Sekolah Pelosok Tahun 2021 UKM Pramuka UNM melaksanakan dua kegiatan yaitu pelaksanaan Kelas Inspirasi untuk tingkat SD, SMP, dan SMA di Tompobulu serta kegiatan latihan gabungan pramuka (LATGABPRAM) untuk tingkat SD, SMP, dan SMA di Tompobulu.

Sebelum Pelaksanaan Kelas Inspirasi Sangga Kerja Sekolah Pelosok telah membentuk 4 kategori kelas dan materi yang akan diberikan kepada setiap kelas yang telah dibagi. Kelas Pertama Siswa SD Kelas 1 sampai 3 yang di berikan materi CALISTUNG (Baca, Tulis, Berhitung) dan Mewarnai. Kelas Kedua Siswa SD Kelas 4 sampai 5 yang di berikan materi Motivasi Pendidikan. Kelas Ketiga Siswa SMP (10 Perwakilan setiap Kelas) diberikan materi Budaya Berprilaku. dan Kelas Keempat Siswa SMA yang diberikan materi publick speaking.

Dalam Pelaksanaan Kelas Inspirasi terdapat Sangga Kerja yang bertanggung jawab pada pelaksanaan Kelas Inspirasi. antara lain penanggung Jawab Kelas Pertama (Kak Safira Ham Volina, Kak Fitriani dan Kak Merci Erdiana). Penanggung Jawab Kelas Kedua (Kak Nurhidayah). Penanggung Jawab Kelas Ketinga (Kak Agil Yunsitensi) dan Pemateri Kak Andi Edwin Al-Hadi Agussalim. Serta Penanggung Jawab Kelas Keempat (Kak Jumri Annisa) dan Pemateri Kak Farid Wajeddi, S.Pd. 

Kelas Inspirasi Sekolah Pelosok 2021

Setelah Pelaksanaan Kelas Inspirasi dilanjutkan dengan Latihan gabungan pramuka (LATGABPRAM) yang dilaksanakan di lapangan Tompubulu. Kegiatan LATGABPRAM diawali dengan upacara pembukaan latihan yang dihadiri oleh Pembina Ambalan Opu Dg. Risadju dan bertindak sebagai Pembia upacara. Pada Kegitaan LATGABPRAM di ikuti oleh Siswa SMA dan SMP. untuk tingkat SMA di berikan materi Tali Temali dan penerapannya sedangkan SMP diberikan materi Kode etik gerakan pramuka dan pengenalan simpul serta ikatan. Setelah LATGABPRAM selesai Dilakukan Upacara penutupan latihan.

Lanjut kegitan Sore. dilaksanakan kegiatan LATGABPRAM untuk Siswa SD di lapangan Tomppobulu. dengan penanggung jawab dari kegitan ini (Kak Andini dan Kak Muhammad Najib Mubarak) kegitan ini diikuti oleh kakak pembina Opu Dg. Risadju, Dewan Racana, Purna Ambalan, dan sangga kerja Sekolah Pelosok tahun 2021. Siswa sangat antusias dalam mengikuti kegitan outbound tersebut. pada kegitan tersebut siswa diajak untuk bermain dan bernyanyi.

Kegiatan Latihan Gabungan Sekolah Pelosok 2021

Dari pelaksanaan kegiatan kelas inspirasi dan LATGABPRAM di tiga tingkat pendidikan SD, SMP, dan SMA. Kami melihat terdapat bakat yang berpotensi dapat dikembangkan dari diri siswa. dengan bekal semangat dan rasa keingintahuan yang ditampakkan oleh siswa dalam mengikuti segala rangkaian kegitan sekolah pelosok tahun 2021 yang kami lakukan. kami berharap apa yang kami lakukan dan berikan kepada siswa yang berada di desa tompobulu dapat bernilai manfaat kepada siswa. sehingga dapat memotivasi siswa untuk terus menempuh pendidikan.


Penulis: Agil Yunsitensi
Dipublikasikan oleh Humas UKM Pramuka UNM
Selengkapnya...

Saturday 23 October 2021

SEKOLAH PELOSOK TAHUN 2021 - UKM PRAMUKA UNM LAKUKAN SOSIALISASI


Hari pertama kegiatan Sekolah Pelosok Tahun 2021, sangga kerja telah melakukan sosialisasi dengan aparat setempat yakni Kepala Desa Tompobulu, Kepala Dusun Tompobulu serta Kepala Sekolah masing tingkatan sekolah yang ada di Desa Tompobulu, yakni Kepala Sekolah SD Negeri 6 Bulu-Bulu, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Satap Balocci , dan Kepala Sekolah SMA Negeri 19 Pangkajene Kepulauan.

Aparat setempat serta kepala sekolah setiap tingkatan sekolah menyambut  baik  dan memberikan ruang kakak-kakak sangga kerja untuk melaksanakan kegiatannya, karena dengan kegiatan seperti ini juga bisa memberikan terobosan baru buat peserta didik di setiap tingkatan sekolah yang ada di Desa Tompobulu.

Sangga kerja Sekolah Pelosok Tahun 2021 Ambalan Ranggong Dg. Romo dan Opu Dg. Risadju akan melaksanakan beberapa rangkaian acara yakni Kelas Inspirasi, Latihan Gabungan Pramuka dan Bakti Sosial.

Nurhidayah, selaku Dewan Bidang Kegiatan dan Latihan Ambalan Opu Dg. Risadju, menanggapi kegiatan di hari pertama ini.

"Banyak kejutan-kejutan yang kita temui yang memberikan kita pengalaman terkait bagaimana dengan manajemen resiko" Tuturnya

Sangga Kerja Kegiatan didampingi oleh Pembina Ambalan Opu Dg. Risadju melakukan sosialisasi kegiatan Sekolah Pelosok 2021

"Untuk itu, kakak-kakak sangga kerja harus bekerja sama. Saya berharap kegiatan sekolah pelosok bisa terus terlaksana ke depannya dan ada terobosan-terobosan baru terkait dengan sekolah pelosok" tambahnya.

Penulis : Hadyan Ramadani
Dipublikasikan oleh : Humas UKM Pramuka UNM

Selengkapnya...

Monday 18 October 2021

3 HARI YANG BERKESAN, ANGGOTA UKM PRAMUKA UNM MENGIKUTI JOTA JOTI TAHUN 2021

Jambore on the air - jambore on the internet 2021 yang dilaksakan pada minggu kedua di bulan Oktober ( 15-17 Oktober 2021) tepatnya di Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi-Selatan. Jambore ini dikenal sebagai JOTA-JOTI yang merupakan kegiatan yang sangat di nantikan oleh seluruh anggota kepanduan dunia. 
Nah, pada hari pertama tepatnya tanggal 15 Oktober 2021 pembukaan JOTA-JOTI ini Alhamdulillah berjalan dengan lancar yang secara resmi dibuka oleh Ketua Harian Kwarda Gerakan Pramuka Sul-Sel yaitu Kak Dr. Ir. H. Haris Yasin Limpo dan dihadiri oleh beberapa pihak dari ORARI serta kakak-kakak Reka Kerja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sul-Sel. 
JOTA JOTI tahun 2021
Setelah pembukaan kami melakukan sesi foto bersama teman-teman UKM Pramuka dari berbagai Pangkalan Gugus Depan dan Kakak-kakak yang terlibat dalam kegiatan ini. Sebelum mengulas lebih dalam mengenai kegiatan ini, terlebih dahulu kami dibekali materi tentang JOTA yang pematerinya langsung dari pihak ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia). Materi yang diberikan yaitu terkait sejarah ORARI, alat-alat yang digunakan pada saat kegiatan berlangsung dan yang lain sebagainya.
Setelah pemberian materi, kami dibagi menjadi 2 kelompok besar dan 10 kelompok kecil untuk melakukan praktik JOTA, yang dimana kelompok 1  diarahkan untuk tetap stay di Kwarda dan kelompok 2 diarahkan untuk bergeser ke Sekretariat ORARI yang bertempat di Rappocini.
Anggota UKM Pramuka UNM
Teman-teman dari kelompok 1 yang tetap stay di Kwarda langsung diarahkan untuk menuju ruangan di lantai 2 untuk melakukan praktik dengan kelompok yang ada di Sekretarat ORARI secara bergantian. Sebelum kami memasuki ruangan, kami dibagikan 1 lembar kertas untuk kami isi terkait pembahasan pada saat melakukan praktik. 
Selanjutnya, pada hari kedua yaitu JOTI (Jambore On The Internet) juga tak kalah seru dengan JOTA di hari pertama. JOTI ini merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara komunikasi melalui internet. Di hari kedua ini kami dibagi menjadi 5 kelompok untuk melakukan praktik JOTI. Sebelum praktik kami di bagikan kertas jampuzz yang berisi beberapa kolom kosong untuk kami isi. 
Kegiatan JOTI ini sangat keren karena kami dapat berkomunikasi dengan teman-teman diluar sana melalu link khusus untuk JOTI ini. Selain itu, JOTI ini juga sangat menantang karena kami harus mencari sebanyak-banyaknya kode JID dari berbagai daerah maupun Negara yang berbeda. 
Nah, di hari ketiga yang merupakan hari terakhir sekaligus penutupan serentak JOTA-JOTI 2021 ini  kami diarahkan secara bergantian untuk praktik JOTA. Kakak-kakak dari UKM Pramuka yang berasal dari berbagai Pangkalan Gugus Depan yang berbeda sangat antusias di hari ketiga ini. "Menurut saya, JOTA lebih seru daripada JOTI karena JOTA kita dapat berbicara walaupun melalui radio", Ucap salah satu peserta dari UKM Pramuka UNHAS.
Yang tak kalah serunya di hari terakhir yaitu Party, disini kami dari berbagai kelompok menampilkan pentas yang berbeda-beda. Ada kelompok yang menampilkan puisi berantai, vocal grup, duet dan lain sebagainya. Kegiatan ini sangat seru karena kami dapat mengenal banyak teman dari berbagai Pangkalan Gugus depan yang berbeda-beda, disini kami saling bertukar cerita, pengalaman mengenai kepramukaan masing-masing Gugus Depan kami
Penulis : Nurul Arifah
Editor: Humas UKM Pramuka UNM
Selengkapnya...

UKM PRAMUKA UNM SIAP SUKSESKAN SEKOLAH PELOSOK

Makassar - Rapat Persiapan Sekolah Pelosok UKM Pramuka Universitas Negeri Makassar berlangsung di Sanggar Bakti UKM Pramuka UNM tepatnya pada Senin 11 Oktober 2021.
Persiapan demi persiapan telah dikemas oleh sangga kerja kegiatan sekolah pelosok ini. Sudah berada pada tahap persiapan yang artinya kegiatan Sekolah Pelosok telah melewati berbagai pertemuan yang dilakukan oleh sangga kerja untuk membicarakan teknis dari kegiatan sekolah pelosok itu sendiri. 
Rapat Persiapan Sekolah Pelosok
Kegiatan ini akan berlangsung pada Kamis, 21 sampai Minggu, 24 Oktober 2021 di Desa Tompobulu Kec. Balocci Kab. Pangkep. Desa Tompobulu telah menjadi Desa binaan UKM Pramuka UNM sejak sebelum kegiatan ini. Kegiatan sekolah pelosok telah dilaksanakan satu agenda yakni pengambilan video untuk konten video dokumentasi yang akan diberikan kepada sekolah yang ada di Desa Tompobulu. 
Pemberangkatan pada 21-24 Oktober 2021 nanti merupakan pemberangkatan kedua dari sangga kerja sekolah pelosok untuk menyelesaikan segala bentuk teknis kegiatan dari sekolah pelosok. 
Besar harapan sangga kerja atas segala keberhasilan dari program sekolah pelosok ini. 
Dengan mengusung tema "Dari Pelosok Menuju Generasi Muda Inspiratif" sangga kerja berharap bisa memberikan suatu aktivitas yang bermanfaat yang bisa memberikan edukasi kepada generasi muda yang berada di Desa Tompobulu. 
Kakak Agil Yunsitensi selaku ketua bidang kegiatan dan latihan Ambalan Ranggong Dg. Romo, memberikan tanggapan terkait kegiatan ini.
"Dengan adanya sekolah pelosok semoga anggota UKM Pramuka UNM, bisa menerapkan Tribina Pramuka dan Tri dharma perguruan tinggi, yang merupakan landasan bagi anggota dan mahasiswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif kedepannya." Tuturnya.
Dukungan dari berbagai pihak telah diterima oleh sangga kerja dan semoga ini menjadi api yang mampu membakar semangat sangga kerja dalam menyukseskan kegiatan Sekolah Pelosok tahun 2021.
Penulis: Nurhidayah
Editor: Humas UKM Pramuka UNM
Selengkapnya...

Sunday 10 October 2021

TORAJA DAN SEGALA KEINDAHANNYA

Tongkonan berasal dari kata Tongkon yang artinya Kedudukan. Rumah Adat Toraja yang kita lihat sampai saat ini merupakan rumah adat yang turun temurun. Rumah Adat Toraja Konon kata orang-orang di Toraja. Rumah Adat ini awalnya berasal dari orang pertama yang datang ke Toraja yaitu dari Indo-China. Terdapat sebuah tempat yang bernama Teluk Tongkeng. Dari situlah asal mula orang Toraja. Mereka naik perahu menyelusuri Sungai dari arah Utara menuju ke Selatan. Maka dari itu Rumah Adat Toraja tidak boleh menghadap Timur Barat karena asal usulnya yang dari arah Utara. 
Dahulu Sulawesi Selatan masih tergenang air maka di orang Toraja terdahulu ketika airnya surut mereka membangun rumah, Yang terinspirasi dari Perahunya maka itulah mengapa Rumah Adat Toraja Berbentuk seperti perahu,dengan 1 tiang di depannya sebagai tempat mengikat perahu,lalu  terdapat 3 ruangan/ sekat. Paling depan untuk kamar tidur  keluarga Ibu dan bapak, diberi nama Sumbung.  Ruang Tengah atau di sebut dengan Sali merupakan ruang tamu, dapur, ruang keluarga dan ruang makan, Ruang belakang sebagai kamar tidur tamu atau anak disebut dengan Tangdo'.  1 tempat terpisah di halaman rumahnya yang di sebut lumbung sebagai tempat menerima tamu atau tempat beristirahat. 
Foto bersama di Rumah Adat Toraja
Rumah adat Toraja juga tinggi karena untuk menghindari hewan buas. Selain itu Rumah adat Toraja Identik dengan Bambu karena banyaknya bambu di Toraja. Ukuran dari rumah adat Toraja 4x9 m. Tak hanya itu kepala kerbau yang biasa kita lihat didepan rumah orang Toraja juga memiliki arti dan filosofi tersebut tinggi dan menandakan kemakmuran. Perbedaan warna kepala kerbau juga memiliki arti. Kepala kerbau yang belang menandakan orang tersebut berderajat tinggi. Maka di lingkup orang Toraja kepala kerbau dapat dijadikan tolak ukur strata sosial.
Nah kita kenal juga tentang upacara atau pesta yang sering di lakukan orang Toraja. Ternyata Upacara besar atau pesta besar Orang Toraja di bagi dua yaitu Rambu Solo' ( Pesta Kematian ) dan Rambu Tuka' ( Pesta Syukuran seperti Syukuran Rumah dll). Kenapa sih Orang Meninggal   di Toraja dimasukan dalam satu rumah saja? Nah jawabannya karena orang Toraja berpikir panjang  kata pak Anton sebagai narasumber kami " orang Toraja menyatukan mayat dalam 1 liang kubur, agar tanah lainnya bisa digunakan lagi untuk anak cucu dimasa yang akan datang"
Penulis : Sahwa Ainul Magfirah
Editor : Humas UKM Pramuka UNM
Selengkapnya...

EKSPLOR RUMAH ADAT PARE-PARE

Jelajah wisata budaya merupakan salah satu kegiatan dari Ambalan Ranggong Dg. Romo dan Opu Dg. Risadju, UKM PRAMUKA UNM. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 dan 3 Oktober 2021. Nah, tepatnya hari kedua tanggal 3 Oktober 2021, kami berkesempatan mengunjungi Rumah adat yang ada di Benteng Somba Opu, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. 
Untuk mengifisienkan waktu kami dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu dua kelompok dari Opu Dg. Risadju dan dua kelompok dari  Ranggong Dg. Romo. Kebetulan kelompok Ranggong Dg. Romo hanya Rumah Adat Pare-pare dikarenakan Rumah Adat Enrekang tidak ada narasumbernya.
Foto bersama di Rumah Adat Pare-Pare
Di rumah adat pare-pare, kami bertemu langsung dengan pengelola rumah adat tersebut yang bernama Dg. Emba. Beliau sudah lama menjaga rumah adat tersebut. 
Menurut beliau, kekayaan budaya Indonesia dapat terlihat dari beragam bentuk rumah adat khas di setiap daerah. Salah satu yang menarik perhatian adalah jenis-jenis rumah adat Sulawesi Selatan. Tak hanya bentuk dan struktur yang beragam, rumah adat nusantara biasanya memiliki makna atau filosofi di dalamnya. Adapum rumah adat suku Bugis Pare-Pare di Sulawesi Selatan yang memiliki bangunan umumnya berpanggung dan biasanya disebut bola Ugi, artinya “ Rumah Bugis”. 
Rumah panggung kayu yang berbentuk persegi empat memanjang kebelakang, yang terdiri dari beberapa tiang kayu menjulang keatas yang mana kayu yang menjulang dan muncul tersebut sebagai falsafah hidup orang Bugis yang disebut sulapa eppa. 
Konsep sulapa eppa (persegi empat) bermula dari pandangan hidup masyarakat Bugis pada zaman dahulu tentang bagaimana memahami alam semesta secara universal, arti sulapa eppa (persegi empat), yaitu sebuah pandangan dunia empat sisi yang bertujuan untuk mencari kesempurnaan ideal dalam mengenali dan mengatasi kelemahan manusia (elizabeth morell 2005: 240). Menurut mereka segala sesuatu baru dikatakan sempurna dan lengkap jika memiliki ‘sulapa eppa’. Demikian pula pandangan mereka tentang rumah sempurna jika berbentuk segi empat berarti memiliki empat kesempurnaan konstruksi bangunan rumah ini dibuat lepas pasang (knock down) sehingga bangunan ini dapat dipindahkan dari suatu tempat ketempat lain. 
Bentuk dasarnya berpanggung dan di soskong oleh alliri atau tiang vertikal. Orang Bugis juga mengenal sistem tingkatan social yang dapat mempengarui bentuk rumah mereka, yang ditandai dengan simbol-simbol khusus dan dapat dilihat pada bentuk tutup bubungan atap rumah yang disebut timpak laja. Berdasarkan pandangan hidup masyarakat Bugis, maka konstruksi rumah tradisional Bugis harus terdiri dari tiga tingkatan, yakni rakkeang (alam atas), ale bola (alam tengah), awa bola (alam bawah), dimana keseluruhan bagian tersebut masing-masing memiliki fungsi.
Penulis : Azir Zuldani
Editor : Humas UKM Pramuka UNM
Selengkapnya...

EKSPLOR RUMAH ADAT MAMUJU

Jelajah wisata budaya merupakan salah satu kegiatan dari Ambalan Ranggong Dg. Romo dan Opu Dg. Risadju, UKM Pramuka UNM. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 dan 3 Oktober 2021.  Nah , tepatnya hari kedua tanggal 3 Oktober 2021, kami berkesempatan mengunjungi Rumah adat yang ada di Benteng Somba Opu, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. 
Untuk mengifisienkan waktu kami dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu dua kelompok dari Opu Dg. Risadju dan dua kelompok dari Ranggong Dg. Romo. Kebetulan kelompok kami, kelompok dua dari Opu bertugas di Rumah Adat Mamuju. 
Foto bersama di Rumah Adat Mamuju
Di rumah adat Mamuju ini kami bertemu langsung dengan penjaga rumah adat tersebut, yang bernama Pak Rerung. Pak Rerung ini merupakan penjaga Rumah adat tersebut dari tahun 1991 sampai sekarang.  
Menurut beliau lokasi Benteng ini merupakan tanah yang tertimbun yang dibawah oleh air, karena dulunya disini adalah laut. 
Benteng ini tempat dimana dibangun rumah adat se Sulawesi Selatan, termasuk rumah adat Mamuju yang dulu masih merupakan bagian dari Provinsi Sul-Sel. Rumah adat Mamuju ini mempunyai nama khusus yaitu “ sapokaiyanna tomamunyu”  artinya rumah besar.  Rumah ini berbentuk rumah panggung, dibagian depan ada sebuah pintu gerbang, diatasnya  perahu Inda Manis, tapi sekarang sudah di tembok.
“Tahun 1991 rumah adat ini dikerja, dan  saya sudah berada disini pada saat saat dalam proses pembuatan rumah pada tahap“ dikattam”. Rumah adat mamuju ini digagas oleh bupati yang bernama Juritno Kolonel ” ungkap Bapak Rerung penjaga rumah tersebut.
Adapun tata letak dari rumah ini dimulai bagian dasar paling bawah yang disebut dengan  “pondasi rumah “ atau dasar rumah, lalu ada tiang rumah, dan juga di bagaian bawah rumah  ada kayu berbentuk bulat besar dan panjang yang melintang dibawah rumah berbentuk segi empat mengikuti bentuk rumah tersebut. Bagian melintang ini terbuat dari kayu hitam yang dulunya biasa digunakan untuk pembuatan senjata. Kayu ini diambil langsung dari  daerah Kalukku Mamuju , lalu dibagian atas  ada kaso dan ada atap yang terbuat dari seng. Adapun  tangga yang terbuat dari kayu namun karena sudah rusak “rapo”  jadinya diganti dengan tangga yang lebih modern dengan ditembok. Tangga rumah ini ada dua depan dan belakang. Tangga depan disesuaikan dengan posisi rumah pada lokasi tersebut. Kemudian dibagain dalam rumah terdapat sebuah dapur berada di bagian belakang rumah, 1 buah kamar dan 1 kamar mandi yang juga terletak di belakang rumah.
Demikianlah informasi yang bisa kami terima dari Pak Rerung, semoga informasi mengenai Rumah Adat Mamuju ini bisa berguna bagi kita semua. 
Penulis : Merci Erdiani
Editor : Humas UKM Pramuka UNM
Selengkapnya...

Monday 4 October 2021

PROGRAM MAGANG BERSERTIFIKAT KAMPUS MERDEKA, ANGGOTA RACANA OPU BERHASIL LOLOS SELEKSI

Jum'at 6 Agustus 2021 beberapa perusahaan yang bekerjasama dengan Kemendikbud telah mengumumkan peserta yang berhak lolos dan mengikuti Magang Bersertifkat MBKM di perusahaan pilihan masing-masing. Magang Bersertifikat Program MBKM adalah kegiatan akademis yang dapat menjadi pilihan mahasiswa setara penerapan 20 SKS Mata Kuliah yang dilaksanakan di luar kampus sebagai media bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman rill dalam dunia industri yang akan dilaksanakan selama 1 semester kurang lebih 4-6 bulan. 300 lebih perusahaan terbaik bergabung dalam Program Magang Bersertifikat MBKM ini. 


Surat Penerimaan Magang MBKM
Dengan program magang, selain bertujuan untuk memfasilitasi adaptasi mahasiswa supaya tidak terlalu lama ketika masuk dalam dunia kerja, juga untuk memfasilitasi generasi-generasi muda sekarang dengan inovasi dan wawasan yang lebih luas, dan bisa jadi dilirik oleh berbagai perusahaan. Mahasiswa dari semua perguruan tinggi negeri dan swasta yang terdaftar di PDDikti dapat mengikuti program magang bersertfikat ini. Dan selama proses pendaftaran mahasiswa tidak dibatasi untuk mendaftar di beberapa perusahaan. Periode pendaftaran nya pun berbeda setiap perusahaan, mulai 10 Juni - 15 Juli 2021. Adapun berkas yang harus disiapkan diantaranya CV, Transkrip yang telah dilegalisir, Sertifikat Organisasi, Pakta Integritas dan beberapa berkas penunjang lainnya.
Kak Mifta Aulia Mustafa merupakan anggota Racana Opu Dg. Risadju yang berhasil lolos hingga tahap akhir seleksi Magang Bersertifikat MBKM ini, ia juga mengungkapkan perasaan senangnya karena bisa diterima disalah satu perusahaan yang bekerjasama dengan Kemendikbud.
"Awalnya saya hanya coba-coba untuk daftar, beberapa perusahaan yang saya daftari dengan posisi yang sesuai dengan prodi saya, dan alhamdulillah saya diterima pada perusahaan Assa yang pendaftarnya kurang lebih 5.000 mahasiswa seluruh Indonesia, dan yang akan dipilih hanya 200 mahasiswa dengan penempatan yang berbeda diseluruh Indonesia. Dan saya sangat senang karena termasuk orang-orang yang beruntung bisa lolos hingga tahap akhir seleksi Magang MBKM ini" ucap kak Mifta.
Ia juga menyamampikan bahwa ada banyak proses yang harus dilalui mulai dari pendaftaran, seleksi berkas, FGD, interview, hingga tes akhir. Tidak hanya itu ia juga menyampaikan perusahaan Assa ini adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi di Indonesia, dan ia ditempatkan pada bidang Accounting (Account Payabale/Account Receivable). Pada program magang MBKM ini Assa akan menempatkan di beberapa daerah untuk mahasiswa yang telah dinyatakan lolos hingga tahap akhir, diantaranya Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Bali, Makassar, Medan, Palembang. Magang ini selain bersertifikat, tentunya juga akan mendapatkan intensif dan berbagai tunjangan dari perusahaan.
Semoga dengan adanya berbagai program yang telah diluncurkan oleh Kemendikbud dapat memberikan semangat belajar untuk seluruh mahasiswa.
Penulis: Humas UKM Pramuka UNM
Selengkapnya...

Sunday 3 October 2021

EKSPLORASI RUMAH ADAT SULSELBAR!! PRAMUKA MENOLAK LUPA SEJARAH

Makassar - Anggota UKM Pramuka UNM melakukan tour jelajah wisata ke rumah-rumah adat, yang terdiri dari beberapa lokasi, diantaranya di Benteng Somba Opu dan di Museum Balla Lompoa Kabupaten Gowa. 
Foto bersama anggota di Balla Lompoa
Jelajah wisata budaya adalah  salah satu  kegiatan Ambalan Unit Kegiatan Mahasiswa Pramuka Universitas Negeri Makassar yang dilaksanakan selama dua hari, tepatnya tanggal 02-03 Oktober 2021. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu, 03 Oktober 2021 merupakan perjalanan wisata yang dilakukan oleh kakak-kakak UKM Pramuka UNM  dengan mengunjungi rumah adat dengan tujuan untuk mempelajari daya tarik budaya serta memanfaatkan potensi budaya dari tempat yang dikunjungi.
Dengan melakukan wisata sejarah, anggota UKM Pramuka UNM akan bisa mempelajari sejarah bangsa secara lebih langsung. Menelusuri kisah sejarah serta menemui bukti-bukti otentik yang ada di Benteng Somba Opu dan Museum Balla Lompoa. 
Pada Benteng Somba Opu, kakak-kakak dibagi menjadi 4 sangga yang terdiri dari dua sangga satuan putra dan 2 sangga satuan putri. Nantinya, dari setiap sangga tersebut akan mengeksplorasi rumah adat Mamuju, Enrekang, Toraja, dan Pare-Pare. Lalu, di Museum Balla Lompoa, kakak-kakak dapat mengeksplorasi warisan raja-raja Gowa berupa benda-benda pusaka seperti peta, bendera, dokumen-dokumen, foto-foto raja dari raja pertama sampai terakhir, serta mahkota kerajaan yang terbuat dari emas.
Melihat beberapa peninggalan sejarah di Museum Pattingalloang
Hal ini akan membuat kakak-kakak mampu memahami mengenai sejarah budaya sebuah lokasi. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati sejarahnya. Dan cara untuk menghormati sejarah salah satunya bisa dilakukan dengan wisata budaya. Selain itu, kegiatan ini juga terkandung beberapa poin dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak, baik di tingkat Bantara maupun Laksana. Hal ini memberikan ransangan dan dorongan untuk memperoleh kecakapan dan juga sebagai suatu proses atau usaha untuk mencapai kemajuan bagi anggota UKM Pramuka UNM.
Proses wawancara di Rumah Adat Toraja
Ketua sangga kerja jelajah wisata budaya Ranggong Dg. Romo, kakak Rifki Hidayat berharap agar dengan adanya kegiatan ini, kakak-kakak UKM Pramuka UNM dapat memberikan perhatian lebih terhadap peninggalan sejarah terdahulu.
“Harapan saya kedepannya, melalui kegiatan Jelajah Wisata Budaya, pemuda khususnya bisa lebih semangat dan bisa memberikan perhatian  lebih terhadap salah satu bukti sejarah perjuangan pendahulu kita dalam mempertahankan kekuasaan dan melawan para penjajah pada masanya. Rumah Adat dan Museum contohnya, dari kedua item ini kita bisa tau sejarah, filosofi, kebiasaan, bahkan memancing sikap emosional kita  yang seakan-akan ingin kembali pada masa perjuangan dalam membela kekuasaan dan Negeri ini. Jadi kedepannya kegiatan seperti ini baiknya harus kita programkan lagi kedepannya, dengan begitu maka para pemuda dan masyarakat bisa tau semangat juang pendahulu kita melalui bukti sejarah Rumah Adat, dan Museum itu sendiri" tuturnya.
Disamping itu, kakak Jumri Annisa, ketua sangga kerja jelajah wisata budaya Opu Dg. Risadju berharap agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk kedepannya.
"Harapan saya semoga dengan adanya kegiatan Jelajah Wisata budaya ini, kakak-kakak di UKM Pramuka UNM sendiri itu dapat mengetahui budaya-budaya yang mungkin bisa dikatakan hanya sebagai orang yang mau mengeksplorasi kebudayaan yang terdahulu. Maka dengan adanya kegiatan ini, kami sebagai anggota pramuka bisa mengetahui budaya dari nenek moyang kita" imbuhnya.
Penulis: Syayidatul Zuhrah Al-Munawarah
Editor: Humas UKM Pramuka UNM
Selengkapnya...

Saturday 2 October 2021

JELAJAH WISATA BUDAYA, MENGENAL RANGGONG DG. ROMO LEBIH DEKAT

Rangkaian kegiatan jelajah wisata budaya telah berjalan pada 2 Oktober hari ini, tepat dengan hari batik nasional 2021. Berlangsung pada Sabtu  di makam Ranggong Dg. Romo pahlawan nasional dari Kabupaten Takalar. Kegiatan dihadiri dan dibuka langsung oleh Kakak ketua Gugusdepan 08.096 Kak Prof. Hj. Andi Kasmawati, M.Hum. sekaligus memimpin doa pada lingkaran persaudaraan sebelum berangkat ke Kabupaten Takalar yang mana Kabupaten ini merupakan Kabupaten tujuan pertama pada kegiatan jelajah wisata budaya. Selain Kakak ketua Gugus depan kegiatan hari pertama ini juga dihadiri oleh Pembina ambalan Opu Dg. Risadju kak Sumiati Patimari dan Badan Pemeriksa Keuangan kak Mustaina. 
Foto Bersama Rombongan UKM Pramuka UNM
Saat tiba di Kabupaten Takalar sekitar pukul 11.30 WITA, para peserta jelajah wisata budaya harus istirahat sejenak untuk makan bersama dan ibadah salat dhuhur secara berjamaah. Setelah itu rombongan langsung bertemu dengan narasumber pengelola makam Ranggong Dg. Romo dan melakukan bakti makam serta doa bersama untuk almarhum. 
Bakti Makan Ranggong Dg. Romo
Salah satu agenda yang sangat menarik saat berada di makam adalah rombongan mendengarkan sejarah dari Ranggong Dg. Romo. 
"Ranggong Dg. Romo meninggal dunia karena tertembak oleh Belanda, beliau sosok yang sangat keras, selalu menginginkan kemerdekaan, dan selalu mementingkan kepentingan orang banyak" jelas Bapak pengelola makam Ranggon Dg. Romo. (02/10).
Ziarah ke makam Ranggong Dg. Romo
Tujuan dari rangkaian kegiatan jelajah wisata budaya ini untuk berkunjung ke makam Ranggong Dg. Romo telah terpenuhi. Di mana para peserta jelajah wisata budaya menyimak sejarah yang dipaparkan oleh Bapak pengelola makam. 
Penyerahan Cenderamata Kepada Pengelola Makam Ranggong Dg. Romo
Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini, semangat juang dan merdeka dari Ranggong Dg. Romo bisa diteladani oleh generasi muda khususnya para generasi yang sedang berproses di Gugusdepan UKM Pramuka UNM. 
Semoga kegiatan inspiratif seperti ini bisa selalu terealisasikan dengan baik agar memberikan inspirasi kepada seluruh anggota UKM Pramuka UNM pastinya.
Penulis : Nurhidayah
Editor : Humas UKM Pramuka UNM
Selengkapnya...

TOLAK LUPA SEJARAH, AMBALAN UKM PRAMUKA UNM AGENDAKAN JELAJAH WISATA BUDAYA

Ambalan Ranggong Dg. Romo dan Opu Dg. Risadju UKM Pramuka UNM akan melaksanakan kegiatan Jelajah Wisata Budaya yang berlangsung pada tanggal 2-3 oktober 2021.
Timeline Jelajah Wisata Budaya
Nah Untuk kegiatan hari pertama kita akan berkunjung ke makam Ranggong Dg.Romo pada tanggal 2 oktober tepatnya di hari sabtu. Ini tidak lain dan tidak bukan kita memberikan pengalaman kepada anggota bahwa betapa pentingnya kita mengenal siapa sih Ranggong Dg. Romo itu.
Kemudian kegiatan selanjutnya yaitu di hari ahad tanggal 3 oktober kakak-kakak dari ukm pramuka UNM akan berkunjung ke Benteng Somba Opu untuk melakukan tour jelajah wisata ke rumah-rumah adat yang ada di Benteng Somba Opu, dan setelah itu kakak-kakak akan berkunjung ke rumah adat Balla Lompoa Kabupaten Gowa.
Yang tak kalah pentingnya lagi ada beberapa poin pencapaian SKU bagi kakak-kakak penegak yang bisa dicapai dalam kegiatan ini. Ini merupakan wujud nyata bahwa betapa pentingnya bina diri untuk anggota. Namun, Kegiatan tidak terkhusus untuk ambalan saja loh tetapi kakak-kakak dari Satuan Racana juga bisa ikut untuk meramaikan kegiatan ini. Yang pastinya akan sangat seru.
Adapun luaran setelah kegiatan ini yaitu video dokumenter yang di take pada saat perjalanan jelajah wisata berlangsung. Tak hanya itu ada juga artikel yang berisi tentang hasil perjalanan anggota saat jelajah wisata budaya. Pantau terus perkembangan kegiatannya karena pastinya akan banyak sekali keseruan di dalamnya.
Penulis : Nurul Arifah
Editor : Humas UKM Pramuka UNM
Selengkapnya...