Pionering adalah teknik
kepramukaan menggunakan tongkat dan tali temali yang dirangkai menjadi berbagai
macam objek. Dalam pembuatan objek tersebut kita juga mengenal
apa itu tali, simpul dan ikatan. Ketiga istilah tersebut memiliki makna yang
berbeda meskipun terkadang sering disama artikan. Adapun perbedaan dari 3 hal
tersebut adalah :
- Tali
adalah bendanya
- Simpul
adalah hubungan antara tali dengan tali
- Ikatan
adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya (kayu, balok, bambu)
Setelah mengetahui apa itu pionering, selanjutnya yakni manfaat dan
tujuan mempelajari pionering, berikut manfaat dan tujuannya :
Manfaat
Pionering
- Ø Memupuk
rasa kekompakan, kebersamaan dan kerjasama antara anggota
- Ø Bisa
menerapkan ilmu disaat-saat genting seperti P3K
- Ø Memproyeksikan
pemikiran peserta dalam merancang suatu objek
Tujuan
Pionering
- Melatih
ketelatenan setiap anggota
- Mengasah
keterampilan para anggota pramuka
- Memberikan
ilmu baru dalam dunia tali temali
- Memberikan
bekal pionering untuk bisa diaplikasikan dalam keseharian
Jadi
bisa disimpulkan bahwa setiap anggota pramuka yang menekuni kegiatan pionering
ini, maka diharapkan bisa mendapatkan banyak informasi dan ilmu baru serta akan
memiliki keterampilan yang bisa di aplikasikan setelah kegiatan kepramukaan
tersebut berakhir.
Dalam pionering untuk
mengikat antara tali dengan tali, atau tali dengan bendanya tidak asal
mengikat. Tentu ada langkah untuk menghasilkan suatu bentukan dari tali-tali
yang ada. Masing-masing simpul atau ikatan pun mempunyai nama dan fungsinya
masing-masing. Berikut ini adalah penjelasannya.
Simpul merupakan
hasil atau bentukan dari satu atau dua utas tali. Beberapa simpul yang lebih
dikenal di kalangan pramuka ialah simpul hidup, simpul mati, simpul pangkal, simpul
laso, simpul jangkar.
1. Simpul
hidup, berfungsi untuk mengikat suatu benda dengan kuat, tapi untuk
melepasnya tidak susah, tali temali simpul ini biasanya digunakan untuk
mengikat hewan.
2. Simpul
mati, adalah simpul yang biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu simpul.
Walaupun simpul ini terlihat mudah dalam membuatnya, namun banyak juga yang
salah dalam membuatnya. Simpul Ini berfungsi untuk menyambung dua utas tali
yang sama besarnya dan tidak licin.
3. Simpul pangkal, merupakan salah satu simpul yang sering sekali
digunakan untuk mengawali atau mengakhiri suatu simpul lainnya. Seperti contoh
apabila kamu ingin membuat simpul palang maka langkah pertama yang harus kamu
lakukan adalah pangkal terlebih dahulu pada salah satu tongkat.
4. Simpul
jangkar, dalam pembuatannya tidak begitu sulit alias mudah. Ada beberapa
cara dalam membuat tali temali simpul jangkar ini salah satunya
adalah bagilah tali menjadi dua kemudian lingkarkan pada benda yang ingin
ditali, kemudian tariklah kedua badan tali, sehingga semua tali masuk ke dalam
sosok.
Selain
dari beberapa contoh diatas, masih banyak lagi jenis simpul yang dapat
digunakan dalam berpramuka.
Ikatan adalah bentukan dari tali yang digunakan untuk mengikat barang atau
benda. Macam-Macam Ikatan adalah sebagai berikut :
1. Ikatan kaki tiga, dari namanya
ikatan ini memiliki fungsi untuk mengikat tiga tiang sekaligus dalam satu
ikatan untuk pembuatan kaki tiga, jemuran.
2. Ikatan
palang, berfungsi untuk mengencangkan kedua tongkat secara vertikal dan
horizontal sehingga kedua tongkat tersebut menjadi satu dan sulit dilepaskan.
Fungsi yang paling dominan dari ikatan ini adalah untuk mengikat dua buah tiang
yang bersilangan dengan sudut 90⁰ (Siku-Siku).
3. Ikatan silang, berfungsi untuk mengikat dua buah tongkat bersilangan dan
tidak membentuk siku.
4. Ikatan canggah, berfungsi untuk menyambung tongkat dengan tali
secara sejajar. Ikatan canggah umum dikenal dengan nama ikatan sambung tongkat.
Dengan mengenal dan mempelajari berbagai macam
simpul dan ikatan, kita tentu sudah dapat membangun sebuah bangunan darat atau
dalam kata lain adalah pionering.
Penulis: Dita Amanda