Thursday, 27 November 2025

Cegah Sejarah Pupus, Mahasiswa Pramuka UNM Jelajahi Benteng Somba Opu

Makassar, 8 November 2025−Rangkaian program “Jelajah Wisata Budaya” yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Negeri Makassar (UNM) berlanjut ke destinasi keduanya, Benteng Somba Opu. Setelah sebelumnya mengunjungi Benteng Rotterdam, perjalanan menempuh perjalanan sekitar 25 menit untuk menelusuri situs bersejarah yang menjadi saksi kejayaan Kesultanan Gowa-Tallo ini.

Sesampainya di lokasi, suasana yang luas dan terbuka langsung menyuguhkan nuansa historis yang berbeda. Ruang lapang yang dihiasi pepohonan rindang dan sisa-sisa struktur pertahanan, memberikan gambaran jelas akan kegemilangan benteng ini sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan besar pada masanya.

Salah satu fokus utama kunjungan adalah Museum Karaeng Pattingalloang, sebuah bangunan berarsitektur dua lantai yang menyimpan koleksi berharga peninggalan Kesultanan Gowa. Di dalamnya, kami dapat menyaksikan langsung berbagai artefak, mulai dari rempah-rempah yang menjadi komoditas utama, hasil seni rupa, keramik kuno, sisa-sisa artefak perang, hingga mata uang bersejarah. Museum lantai kedua menyajikan informasi mendalam mengenai sejarah benteng, sosok Karaeng Pattingalloang sebagai intelektual ulung, serta perkembangan teknologi dan pengetahuan pada masa itu.

Lebih dari sekadar destinasi wisata sejarah, Benteng Somba Opu kini berfungsi sebagai pusat kebudayaan dan aktivitas masyarakat yang dinamis. Di kawasan ini berdiri berbagai rumah adat dari etnis di Sulawesi Selatan, seperti Bugis, Mandar, Kajang, dan Toraja. 

"Mari kita bangga bisa berada di sini. Di tempat ini, kita bisa menyaksikan keberagaman arsitektur Sulawesi Selatan dalam satu kawasan. Tanpa harus bepergian jauh ke setiap kabupaten, kita sudah bisa mengenal bentuk dan karakteristik rumah adat ini. Ini adalah representasi dari kekayaan budaya kita yang patut kita lestarikan," ujar seorang pendamping wisata kepada kami.

Selain untuk memperkenalkan kekayaan arsitektur tradisional, bangunan-bangunan ini juga seringkali digunakan sebagai pusat berbagai kegiatan, baik secara indoor maupun outdoor. Kini, rumah-rumah adat tersebut dapat disewa untuk berbagai keperluan masyarakat.

Untuk mendukung fungsinya sebagai pusat kegiatan, pengelola menyediakan sejumlah fasilitas yang dapat disewa oleh masyarakat umum dengan tarif sebagai berikut.

Baruga/Aula: Rp600.000,00 per hari

Rumah Adat Bugis: Rp200.000,00 per hari

Rumah Adat Kajang: Rp200.000,00 per hari

Rumah Adat Mandar: Rp300.000,00 per hari

Rumah Adat Toraja: Rp200.000,00 per hari

Melalui kunjungan ini, diharapkan kesadaran untuk melestarikan sejarah dapat tertanam lebih dalam pada generasi muda. Benteng Somba Opu mengajarkan bahwa identitas budaya dan nilai perjuangan adalah warisan hidup yang harus terus dipelihara agar menjadi kekuatan bagi generasi penerus bangsa.

Citizen Report: Wiska Putri Ayu

Editor: Humas UKM Pramuka UNM


Selengkapnya...

Kunjungi Museum Kota Makassar, UKM Pramuka UNM Temukan Jejak Sejarah Global di Negeri Kangguru

Makassar, 8 November 2025−Rangkaian program "Jelajah Wisata Budaya" oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Negeri Makassar (UNM) melanjutkan ke destinasi ketiga, Museum Kota Makassar. Dalam kunjungan ini, para peserta tidak hanya menyaksikan perkembangan kota dari masa ke masa, tetapi juga dibuat terkagum oleh temuan sejarah yang menegaskan peran pelaut Makassar sebagai penjelajah Nusantara pertama yang mencapai benua Australia.

Setibanya di lokasi, bangunan museum yang pernah berfungsi sebagai Balai Kota pertama pada masa kolonial Belanda itu langsung menyambut kedatangan rombongan dengan suasana klasik dan nuansa sejarah yang kuat. Arsitektur bangunan yang terawat dengan baik memberikan kesan bahwa jejak masa lalu Kota Makassar masih terjaga dengan baik.

Di dalam museum, para peserta disuguhkan dengan berbagai koleksi di ruang pameran utama. Mulai dari arsip visual perkembangan kota, miniatur Benteng Somba Opu, hingga dokumentasi perjalanan Makassar sejak era kerajaan hingga menjadi kota modern. Setiap sudut ruangan bercerita tentang transformasi Makassar menjadi kota pelabuhan yang vital dan menjadi pusat pertemuan berbagai bangsa.

Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika kami diarahkan ke bioskop mini di lantai dua. Di sana, kami menyaksikan trailer film Marege yang menceritakan hubungan antara sejarah pelaut Makassar dengan suku Aborigin Yolngu di Australia Utara. Setelah usai pemutaran, pemandu wisata memberikan penjelasan. 

“Orang yang pertama kali menemukan benua Australia adalah orang Makassar. Film ini bercerita tentang itu, bagaimana hubungan budaya pada saat itu. Bahkan, penggunaan bahasa Makassar menjadi bahasa yang diserap oleh suku Aborigin. Ada sekitar 400 pemahaman bahasa Makassar yang menjadi bagian dari bahasa mereka,” jelasnya.

Penjelasan tersebut membuka wawasan baru bahwa hubungan Makassar dan Australia tidak hanya sekedar perdagangan teripang, tetapi telah membentuk jembatan persaudaraan budaya yang kuat selama berabad-abad. Fakta ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Makassar telah melakukan interaksi global jauh sebelum istilah “globalisasi” dikenal.

Selain menemukan sejarah global, peserta juga diajak mengenal sosok pemimpin lokal yang inspiratif melalui ruang peninggalan Wali Kota Makassar HM Dg. Patompo. Ruangan yang terjaga keasliannya, lengkap dengan meja kerja, peta kebijakan, dan pakaian dinas, memberikan gambaran akan seorang pemimpin yang sederhana, disiplin, dan melanggar tinggi bagi kemajuan kotanya.


Kunjungan ini menjadi penutup perjalanan budaya yang mendalam. Kami menyadari bahwa museum bukan sekedar gudang benda kuno, melainkan sebuah wadah yang menyimpan ingatan kolektif dan perjalanan identitas sebuah masyarakat. Memahami sejarah adalah langkah awal untuk menghargai jati diri dan meneruskan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh generasi sebelumnya.

Citizen Report: Wiska Putri Ayu
Editor: Humas UKM Pramuka UNM


Selengkapnya...

Perkuat Identitas Budaya, UKM Pramuka UNM Telusuri Sejarah Benteng Rotterdam

Makassar, 8 November 2025−Sebagai upaya memperkuat identitas budaya di kalangan generasi muda, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar kegiatan edukatif dengan menelusuri sejarah Benteng Rotterdam. Kunjungan ke situs cagar budaya ini menjadi destinasi pertama dalam rangkaian program "Jelajah Wisata Budaya" yang kami selenggarakan.

Sesampainya di lokasi, setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit dari Sanggar Bakti, rombongan langsung disambut oleh kekokohan arsitektur peninggalan sejarah. Didampingi seorang pemandu wisata, kami diajak menyelami latar belakang benteng yang awalnya dikenal sebagai Benteng Panyua.

“Dahulu dikenal dengan nama Benteng Panyua atau Benteng Penyu karena bentuknya yang menyerupai penyu jika dilihat dari udara. Dalam pandangan Kerajaan Gowa, penyu melambangkan kekuatan yang mampu menguasai daratan dan laut,” jelas pemandu wisata, memberikan konteks sejarah kepada para peserta.

Salah satu fokus utama kunjungan adalah Museum La Galigo, yang menyimpan koleksi peninggalan Kesultanan Gowa. Berbagai artefak budaya, alat perdagangan, peta maritim kuno, dan naskah sejarah dipamerkan di sana. Melalui koleksi ini, tergambar jelas peran Benteng Rotterdam bukan hanya sebagai benteng pertahanan, melainkan sebagai pusat strategi kegiatan politik, ekonomi, dan diplomasi maritim pada masanya.

Para anggota tidak hanya mengamati dari kejauhan. Kami melintasi langsung setiap sudut benteng, dari jalur pertahanan hingga wilayah yang menghadap laut. Interaksi langsung dengan struktur bangunan ini membantu pengunjung membayangkan betapa dinamisnya kehidupan di masa lalu, saat benteng ini menjadi basis pasukan, pelabuhan utama, dan titik temu berbagai bangsa.

Filosofi kegiatan ini ditegaskan oleh Ketua Racana Opu Dg. Risadju, Kak Kia. Di sela-sela pengambilan video dokumentasi bersama di area benteng, beliau melontarkan sebuah jargon yang berisi semangat perjalanan mereka. "Jelajah sambil belajar," singkatnya.

Kunjungan ini menekankan pentingnya pembelajaran berbasis pengalaman. Dengan menyaksikan langsung saksi bisu sejarah, diharapkan kesadaran untuk melestarikan warisan budaya dapat tertanam lebih dalam pada generasi muda, menjadikannya sumber warisan dan fondasi karakter bangsa di masa depan.

Citizen Report: Wiska Putri Ayu 

Editor: Humas UKM Pramuka UNM

Selengkapnya...

Thursday, 20 November 2025

Jaga Warisan Budaya, UKM Pramuka UNM Gelar Jelajah Sejarah ke Tiga Situs Bersejarah Makassar

 


Makassar, 08 November 2025 - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menyelenggarakan "Jelajah Wisata Budaya". Kegiatan ini tidak hanya berjelajah melainkan juga belajar dengan mengunjungi tiga situs bersejarah di Kota Makassar, yaitu Benteng Rotterdam, Benteng Somba Opu, dan Museum Kota Makassar, sebagai upaya memperdalam pemahaman terhadap jejak sejarah yang membentuk identitas lokal.

Kegiatan ini dirancang sebagai wadah pembelajaran langsung untuk memahami nilai-nilai, peristiwa penting, dan dinamika sosial yang membentuk masyarakat Makassar dari masa ke masa. Dengan menyaksikan langsung situs sejarah, diharapkan generasi muda dapat lebih menghargai warisan leluhur.

Sebelum keberangkatan, seluruh anggota berkumpul untuk mendapatkan arahan dari Pembina UKM Pramuka UNM, Kak Nurhayati S.Pd., M.Pd. Dalam arahannya, beliau menekankan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar wisata, melainkan sebuah upaya untuk belajar memahami kisah dan nilai di balik setiap monumen.

“Bagikanlah pengalaman ini dengan tuturan yang sopan dan menarik agar masyarakat semakin tertarik menelusuri benteng-benteng yang menjadi saksi kejayaan daerah kita,” ujar Kak Nurhayati, memberikan landasan semangat kepada para peserta.

Perjalanan dimulai dengan menyambangi tiga lokasi yang masing-masing mewakili fase penting dalam peradaban Makassar. Di Benteng Rotterdam, para peserta diajak mengenal kembali kejayaan maritim dan perjumpaan budaya yang pernah terjadi di wilayah pesisir. Selanjutnya, Benteng Somba Opu menghadirkan kisah perlawanan dan identitas Kerajaan Gowa-Tallo yang menjadi fondasi sejarah lokal. Terakhir, Museum Kota Makassar menampilkan bagaimana kenangan kolektif masyarakat tersimpan, dari era kerajaan, kolonial, hingga masa modern.

Melalui kunjungan ini, seluruh anggota diajak untuk menyusun kembali potongan-potongan sejarah yang membentuk Makassar menjadi kota kosmopolit seperti saat ini. Setiap langkah perjalanan menjadi pengingat bahwa sejarah bukan sekadar arsip masa lalu, melainkan jejak hidup yang terus memberi arah dan makna bagi generasi penerus.

Kegiatan “Jelajah Wisata Budaya” ini sekaligus menekankan pentingnya merawat dan memperkenalkan kembali warisan sejarah kepada masyarakat luas. Dengan memahami masa lalu, generasi muda diharapkan dapat lebih menghargai budaya yang dimiliki saat ini dan menjadikannya pedoman dalam berkontribusi bagi masa depan yang berkarakter dan berjati.


 Citizen Report: Wiska Putri                             Editor: Humas UKM Pramuka UNM

Selengkapnya...

Friday, 15 August 2025

MENUJU KEMERDEKAAN, INILAH LAGU INDONESIA RAYA 3 STANZA YANG MULAI TERLUPAKAN

Menjelang hari kemerdekaan Indonesia, lagu kebangsaan “Indonesia Raya” mulai ramai diputarkan bukan hanya setiap upacara bendera saja. Karya lagu Wage Rudolf Supratman pertama kali dimainkan secara instrumental pada kongres pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Setiap kata dalam lagu ini memiliki makna yang sangat dalam untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa lagu kebangsaan “Indonesia Raya” terdiri atas 3 stanza sesuai dengan UU RI. No. 24 Tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan. Sebagai seorang pandu kita bertugas untuk menjaga dan melestarikan keaslian warisan bangsa. Lebih dari sekadar menghafal lirik, memastikan nilai yang terkandung dalam setiap stanza lagu kebangsaan “Indonesia Raya” hidup dan terus terjaga. Berikut lirik lengkap dari lagu kebangsaan “Indonesia Raya”: 

Stanza I 
Indonesia tanah airku, 
Tanah tumpah darahku, 
Di sanalah aku berdiri, 
Jadi pandu ibuku. 
Indonesia kebangsaanku, 
Bangsa dan tanah airku, 
Marilah kita berseru, 
Indonesia bersatu. 
Hiduplah tanahku, 
Hiduplah negeriku, 
Bangsaku, Rakyatku, semuanya, 
Bangunlah jiwanya, 
Bangunlah badannya, 
Untuk Indonesia Raya. 

Reff: 
Indonesia Raya, merdeka merdeka, 
Tanahku, negeriku yang kucinta 
Indonesia Raya, merdeka merdeka, 
Hiduplah Indonesia Raya 

Stanza II 
Indonesia, tanah yang mulia, 
Tanah kita yang kaya, 
Di sanalah aku berdiri, 
Untuk selama-lamanya. 
Indonesia, tanah pusaka, 
Pusaka kita semuanya, 
Marilah kita mendoa, 
Indonesia bahagia. 
Suburlah tanahnya, 
Suburlah jiwanya, 
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya, 
Sadarlah hatinya, 
Sadarlah budinya, 
Untuk Indonesia Raya. 

Reff (ulang): 
Indonesia Raya, merdeka merdeka, 
Tanahku, negeriku yang kucinta 
Indonesia Raya, merdeka merdeka, 
Hiduplah Indonesia Raya 

Stanza III 
Indonesia, tanah yang suci, 
Tanah kita yang sakti, 
Di sanalah aku berdiri, 
Menjaga ibu sejati. 
Indonesia, tanah berseri, 
Tanah yang aku sayangi, 
Marilah kita berjanji, 
Indonesia abadi. 
Selamatlah rakyatnya, 
Selamatlah putranya, 
Pulaunya, lautnya, semuanya, 
Majulah negerinya, 
Majulah pandunya, 
Untuk Indonesia Raya. 

Reff (ulang): 
Indonesia Raya, merdeka merdeka, 
Tanahku, negeriku yang kucinta 
Indonesia Raya, merdeka merdeka, 
Hiduplah Indonesia Raya 


Penulis:Fidyah Syafirah Mbuinga 
Publikasi & Editor: Humas UKM Pramuka UNM
Selengkapnya...

Tuesday, 22 July 2025

UKM PRAMUKA UNM KEMBALI MERAIH PRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2025


Selasa, 22 Juli 2025 telah berlangsung penutupan Latsarnas Perti VIII Tahun 2025. Pada upacara penutupan ini, secara resmi disampaikan bahwa UKM Pramuka UNM menjadi Tuan Rumah Latsarnas IX Tahun 2026.

Setelah pelaksanaan upacara penutupan, dilanjutkan pengumuman Juara Lomba Vertikal SAR Challenge dan SAR KIT HUNT, serta penyerahan piala peserta Terbaik Putra dan Putri Latsarnas Perti VIII Tahun 2025.

Selain terpilihnya sebagai tuan rumah Latsarnas IX Tahun 2026, UKM Pramuka UNM juga membawa 2 piala yaitu, Piala Juara 2 Lomba Vertikal SAR Challenge Latsarnas Perti VIII Tahun 2025 Kakak Muh. Rahman Nur Handa, dan Piala Peserta Terbaik Putri Latsarnas Perti VIII Tahun 2025 Kakak A. Saskia Dwi Afika Idrus.

"Tidak ada yang lebih baik dari yang terbaik, kita semua keren, hebat, dan terbaik pada kegiatan ini"... ungkap Kak A. Saskia Dwi Afika Idrus.

Latsarnas Perti VIII Tahun 2025: Ayo Ke Makassar!!


Citizen Report: Ummu Pratiwi                        Editor: Humas UKM Pramuka UNM


Selengkapnya...

Monday, 21 July 2025

UKM PRAMUKA UNM SIAP JADI TUAN RUMAH LATSARNAS IX TAHUN 2026



Kamis, 17 Juli 2025 UKM Pramuka UNM mengirim delegasi sebanyak 6 orang diantaranya kakak Muhammad Fahrul, Muh. Aswar, Muh. Rahman Nur Handa, A. Saskia Dwi Afika Idrus, Riadil agra Cenrana, dan Ummu Pratiwi untuk mengikuti kegiatan Latsarnas Perguruan Tinggi VIII Tahun 2025 di Universitas Airlangga Surabaya.

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pemberian materi dan pelatihan Search and Rescue secara langsung di alam terbuka untuk Pramuka Penegak dan Pandega se-Indonesia.

Pada kesempatan ini, tepat pada tanggal 20 Juli 2025 bertempat di Obis Camp Mojokerto dalam Forum Pandega, UKM Pramuka UNM dari hasil voting peserta forum terpilih sebagai Tuan Rumah Latsarnas Perguruan Tinggi IX Tahun 2026.

"UKM Pramuka UNM identik dengan angka 9, dimana tahun 2017 dilaksanakan kegiatan Latgabnas Perti IX di Universitas Negeri Makassar, dan tahun ini menjadi tahun ke 8 pasca kegiatan, harapannya tahun 2026 tahun ke 9 sekaligus melaksanakan kegiatan Latsarnas Perti IX Tahun di Universitas Negeri Makassar"...ucap Ketua Dewan Racana Ranggong Dg. Romo Kak Fahrul.

Pada forum pandega ini, UKM Pramuka UNM menyampaikan kesiapan bahwa Sulawesi Selatan akan menjadi the next tuan rumah. UKM Pramuka UNM juga memaparkan bahwa Sulawesi Selatan memiliki wisata mulai dari daratan rendah hingga daratan tinggi, sehingga menjadi keunggulan untuk melaksanakan pelatihan SAR mulai dari teknis SAR darat, air, vertikal dan pertolongan pertama, hingga edukasi wisata budaya dan eksplorasi kearifan lokal Sulawesi Selatan.

"Segala potensi yang dimiliki Makassar menjadi peluang Universitas Negeri Makassar untuk melaksanakan Latsarnas Perti IX Tahun 2026. Berbicara tentang potensi bencana, Kota Makassar menjadi salah satu daerah rawan banjir dan memiliki wisata alam lembah, laut, hingga pegunungan yang diakui keberadaannya oleh Indonesia. UKM Pramuka UNM juga memiliki Bumi Perkemahan yang di kelola sendiri dan dijadikan sebagai pusat wisata Rafting, selain itu juga memiliki 2 Desa Binaan yang berkembang di bidang Pendidikan, Ekonomi, dan Wisata. Segala aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi diterapkan oleh UKM Pramuka UNM sebagai Pramuka Penegak dan Pandega di Perguruan Tinggi"... Tambah Ketua Dewan Racana Opu Dg. Risadju Kak Kia.

Dari Makassar untuk Indonesia: Latsarnas Perguruan Tinggi IX Tahun 2026, Ayo ke Makassar!!


Citizen Report: A. Saskia Dwi Afika Idrus Editor: Humas UKM Pramuka UNM


Selengkapnya...

Friday, 30 May 2025

MALAM PUNCAK HARLAH 47 TAHUN UKM PRAMUKA UNM: 'Satukan Langkah, Tebarkan Karya, Menuju Gugusdepan yang Menginspirasi' Dirangkaikan Launching Grand Design Bina Desa & Korps Protokol

    Makassar – Pada tanggal 30 Mei 2025, Baruga Karaeng Galesong, Sungguminasa, Kec. Somba Opu, Kab. Gowa Sulawesi Selatan kembali menjadi saksi kemegahan perayaan Hari Lahir Gugusdepan Kota Makassar 08.095 dan 08.096 Pangkalan Universitas Negeri Makassar yang ke-47. Dengan mengusung tema “Satukan Langkah, Tebarkan Karya, Menuju Gugusdepan yang Menginspirasi”, malam puncak perayaan ini menjadi ajang silaturahmi dan refleksi bersama seluruh keluarga besar UKM Pramuka UNM serta para undangan kehormatan.

    Malam puncak harlah ke-47 ini dirangkaikan dengan Launching Grand Design Program Bina Desa UKM Pramuka UNM, sebuah inisiasi strategis yang bertujuan menguatkan kontribusi nyata UKM Pramuka dalam pengembangan masyarakat melalui pendekatan kepemudaan, pendidikan, dan kewirausahaan sosial. Grand Design ini diharapkan menjadi arah pijakan berkelanjutan bagi kegiatan pengabdian di desa binaan dan membentuk Pramuka yang adaptif serta solutif terhadap tantangan zaman.

    Tak hanya itu, momen istimewa lainnya adalah peluncuran resmi Korps Protokol UKM Pramuka UNM. Korps ini dibentuk sebagai wadah pengembangan keterampilan kepemimpinan, kedisiplinan, dan keprotokolan bagi anggota, sekaligus memperkuat citra profesionalisme UKM Pramuka UNM dalam mendukung berbagai kegiatan internal maupun eksternal.

    Puncah Harlah ini dihadiri oleh kakak ketua Mabigus yang diwakili oleh Kak Brigadir Jend Purn Dr. Drs. H. Adeni Muhan Daeh Pabali, MM, Kak Fuad Zein selaku anggota Mabida Sulwasi Selatan, Kak Muyadi Mahmud S.E selaku Waka Kwarcab Gowa Komisi Pengabdian Masyarakat dan Lingkungan Hidup, Kak Muhammad Fahmi Selaku Protokol Pemkot Makassar, Kepala Desa Bonto Manurung Kec. Tompobulu, Kab Maros, Ketua DKD Sulawesi Selatan dan beberapa Ketua DKC Sulawesi Selatan, Ketua Pramuka Perti Kota Makassar, Ketua LK Se UNM, Kakak Kakak Pembina, Kakak Kakak Purna, dan Kakak Kakak Anggota UKM Pramuka UNM. Acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni dan keterampilan dari anggota UKM Pramuka UNM yang menampilkan kreativitas tanpa batas—mulai dari angangaru, tari kontemporer, Puisi, hingga Perkusi yang mencerminkan semangat keberagaman dan persatuan. Suasana semakin khidmat dengan prosesi tutup adat yang menjadi simbol ditutupnya seluruh rangkaian peringatan Harlah ke-47, setelah sebelumnya dibuka dengan malam renungan pada 02 Mei 2025 lalu.

    Dengan berakhirnya malam puncak Hari Lahir Gugusdepan Kota Makassar 08.095 dan 08.096 Pangkalan Universitas Negeri Makassar yang ke-47 ini, kak Irfan selaku Narasumber Ahli Racana Ranggong Dg. Romo berharap "bertambahnya usia Gugusdepan bertambah pula semangat, kreatifitas, dan prestasi Gugusdepan serta makin erat persaudaraan didalamnya". UKM Pramuka UNM terus menjadi garda terdepan dalam membina karakter generasi muda yang berjiwa pemimpin, berintegritas, serta siap memberi kontribusi terbaik untuk masyarakat dan bangsa.

Mari satukan langkah dan tebarkan karya, menuju Gugusdepan yang tak hanya kuat dalam kebersamaan, namun juga menginspirasi Indonesia dari kampus tercinta.

Suasana foto bersama Malam Puncak Hari Lahir ke 47 Tahun

Gugusdepan Kota Makassar 08-095 & 08-096

Pangkalan Universitas Negeri Makassar

Penulis: Sri Amanda
Editor & Publikasi: Humas UKM Pramuka UNM



Selengkapnya...

Thursday, 1 May 2025

Satu Lilin, Seribu Harapan: Memperingati Hari Lahir Gugusdepan Kota Makassar 08-095 & 08-096 Pangkalan Universitas Negeri Makassar

Makassar, 01 Mei 2025 — Dalam suasana penuh khidmat dan keakraban, keluarga besar Gugusdepan Kota Makassar 08-095 dan 08-096 Pangkalan Universitas Negeri Makassar menggelar Malam Renungan dan Doa Bersama sebagai rangkaian peringatan hari lahir gugusdepan yang ke-47

Kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang refleksi sejarah, tetapi juga momentum untuk mempererat tali persaudaraan, menumbuhkan semangat pengabdian, dan menyatukan tekad dalam menjaga nilai-nilai kepramukaan di lingkungan perguruan tinggi.

Dalam suasana yang tenang dan penuh makna, para peserta dari berbagai angkatan berkumpul di Sanggar Bakti UKM Pramuka UNM untuk merenungkan perjalanan panjang gugusdepan sejak didirikan hingga hari ini. Pembacaan sejarah singkat gugusdepan oleh Kak Chaeruddin mengajak seluruh kakak-kakak untuk mengenang jasa para pendiri dan tokoh-tokoh yang telah memberikan dedikasi luar biasa dalam membesarkan nama Gugusdepan UNM.

Acara dilanjutkan dengan doa bersama, dipimpin oleh Kak Chaeruddin, memohon keberkahan dan kekuatan untuk terus menjaga semangat pramuka yang berlandaskan Tri Satya dan Dasa Dharma.

Kak Chaeruddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa malam renungan ini adalah bagian penting dari pembentukan karakter dan identitas kader-kader pramuka perguruan tinggi. “Melalui renungan dan doa, kita diajak untuk tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menata masa depan Gugusdepan yang lebih solid, progresif, dan berdaya guna,” ujarnya.

Dengan semangat kebersamaan dan cinta tanah air, kegiatan ini ditutup dengan penyalaan lilin sebagai simbol harapan dan komitmen seluruh anggota gugusdepan untuk terus berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara melalui gerakan pramuka.

Suasana Foto bersama Malam Renungan dan Doa bersama Memperingati Hari Lahir Gugusdepan Kota Makassar 08-095 & 08-096 Pangkalan Universitas Negeri Makassar


Penulis: Siti Ashifa Nurul Qalby

Editor & Publikasi: Humas UKM Pramuka UNM

Selengkapnya...

Sunday, 2 February 2025

Momentum Forum Tertinggi : Musyawarah Racana Ranggong Dg. Romo dan Opu Dg. Risadju Masa Bakti 2023-2024

 Makassar, 31 Januari - 02 Februari 2025 di Benteng Somba Opu Rumah Adat Sinjai dan Rumah Adat Jeneponto, Kecamatan Barombong, Kota Makassar menjadi saksi dari terselenggaranya Forum tertinggi golongan racana yaitu Musyawarah Racana Ranggong Dg. Romo dan Opu Dg. Risadju Masa Bakti 2023-2024. Momentum kegiatan ini mengangkat tema "Bersama Racana, Bersinergi wujudkan Gugusdepan yang humanis" memiliki makna mendalam dan keselarasan dengan tema besar Universitas Negeri Makassar dengan harapan sebagai wujud perjuangan menjadi lebih baik berdasarkan asas kemanusiaan dan kebersamaan. Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota, Dewan, Purna, dan Pembina Racana.

Pada forum musyawarah racana Ranggong Dg. Romo dan Opu Dg. Risadju Masa Bakti 2023-2024 memiliki 4 agenda kegiatan yaitu sidang pendahuluan yang membahas terkait tata tertib sidang, sidang pleno I yaitu pembacaan laporan pertanggung jawaban Dewan Racana Ranggong Dg. Romo dan Opu Dg. Risadju Masa Bakti 2023-2024 dan pendemisioneran dewan, sidang pleno II yang membahas terkait dua Komisi yaitu Komisi A (Pembahasan Adat Racana) dan Komisi B (Pembahasan Rancangan Kegiatan Masa Bakti Selanjutnya), dan terakhir Sidang Pleno III penetapan Formatur Dewan Racana. 

Adapun hasil dari Formatur Dewan Racana Ranggong Dg. Romo  Masa Bakti 2024-2025 adalah sebagai berikut :
1. Formatur Ketua : Muhammad Fahrul
2. Formatur Pemangku Adat : Zyair Muyzaitir
3. Formatur Sekretaris : Muh. Aswar
4. Formatur Bendahara : Sandi
5. Formatur Bid. Kegiatan dan Latihan : Syahrul Asyir
6. Formatur Bid. Evaluasi, Pengembangan, dan Humas : Muhammad Yusuf Muammar
7. Formatur Bid. Rumah Tangga : Aidil Sidiq

Adapun hasil dari Formatur Dewan Racana Opu Dg. Risadju Masa Bakti 2024-2025 adalah sebagai berikut :

1. Formatur Ketua : A. Saskia Dwi Afika Idrus
2. Formatur Pemangku Adat : Ria Reski Fausia Askari
2. Formatur Sekretaris : Alda Pranastuti
3. Formatur Bendahara : Siti Aliana
4. Formatur Bid. Kegiatan dan Latihan : Ainun Mardiyah
5. Formatur Bid. Evaluasi, Pengembangan, dan Humas : Siti Ashifa Nurul Qalby
6. Formatur Bid. Rumah Tangga : A. Niftah

Kakak Dr. Muhammad Iswal Burhan S.Pd., M.T Selaku pembina Racana Ranggong Dg. Romo yang turut hadir dan ikut serta dalam momentur forum tertinggi ini berharap agar apa yang menjadi catatan-catatan masa bakti 2023-2024 dapat menjadi bahan pembelajaran agar masa bakti selanjutnya lebih baik lagi terutama dalam mengelolah dan mempersiapkan kegiatan. 

Melalui semangat HUMANIS ini diharapakan dari momentuk forum tertinggi ini menjadi pembelajaran untuk mengembangkan potensi, menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, mendukung dan positif dalam pelaksanaan kegiatan mendatang.


In frame : Penutupan Muswarah Racana Ranggong Dg. Romo dan Opu Dg. Risadju masa bakti 2023-2024

Penulis : Nurul Muhlyzah Indar
Editor dan Publikasi : Humas UKM Pramuka UNM


Selengkapnya...

Friday, 31 January 2025

MUSYAWARAH AMBALAN RANGGONG DG. ROMO DAN OPU DG. RISADJU MASA BAKTI 2023 – 2024

Musyawarah Ambalan merupakan suatu forum pertemuan bagi pramuka penegak warga ambalan untuk menampung aspirasi pramuka penegak ambalan ditingkat Gugusdepan. Selain dari itu, Musyawarah Ambalan juga merupakan suatu forum tertinggi dalam menetapkan suatu kebijakan dan keputusan oleh suatu Ambalan. Setelah menjalani 1 (satu) masa bakti, Dewan Ambalan Ranggong Dg. Romo dan Opu Dg. Risadju Gugusdepan Kota Makassar 08-095 & 08-096 Masa Bakti 2023 – 2024 melaksanakan kegiatan Musyawarah Ambalan pada tanggal 30 s.d. 31 Januari 2025.

Kegiatan Musyawarah Ambalan berlangsung di Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Rumah Adat Jeneponto untuk Ambalan Ranggong Dg. Romo dan Rumah Adat Sinjai untuk Ambalan Opu Dg. Risadju. Kegiatan ini dihadiri oleh Pembina, Purna, Dewan, dan Anggota Ambalan Ranggong Dg. Romo dan Opu Dg. Risadju.

Suasana pelaksanaan Musyawarah Ambalan Masa Bakti 2023-2024 di Rumah Adat Jeneponto

Rangkaian dari kegiatan ini adalah melaksanakan sidang pendahuluan yang dilanjutkan dengan 3 (tiga) sidang pleno secara berturut – turut. Pada Sidang Pleno I dilakukan pembahasan dan penetapan Laporan Pertanggungjawaban Dewan Ambalan serta pengesahan pemberhentian Pengurus Dewan Ambalan Masa Bakti 2023 – 2024. Setelah itu, dilanjutkan pelaksanaan Sidang Pleno II dengan melakukan pembagian komisi, sidang – sidang komisi, pembahasan komisi, dan pengesahan hasil sidang komisi. Komisi yang dibentuk ada 3 (tiga), yaitu Komisi A yang membahas adat Ambalan, Komisi B yang membahas rencana kerja, dan Komisi C yang menyusun anggota sangga. Setelah itu, dilakukan Sidang Pleno III dengan rangkaian kegiatan, yaitu pemilihan dan pengesahan Dewan Ambalan Masa bakti 2024 – 2025 serta pengesahan hasil Sidang – sidang Musyawarah Ambalan Masa Bakti 2023 – 2024 Tahun 2025.

Suasana Pelaksanaan Musyawarah Ambalan Masa Bakti 2023-2024 di Rumah Adat Sinjai 

Pada Musyawarah Ambalan Ranggong Dg. Romo, telah dipilih dan disahkan Dewan Ambalan Ranggong Dg. Romo Gugusdepan Kota Makassar 08-095 Masa Bakti 2024 – 2025 dengan rincian namanya yaitu,

1. Pradana : Muh. Alim Umar
2. Pemangku Adat : Muh. Rahman Nurhanda
3. Kerani :  Muh Arman Syahrir
4. Bendahara : Andi Sadewa
5. Bid. Kegiatan & Latihan : Riswandi

Pada Musyawarah Ambalan Opu Dg. Risadju sendiri, pun, telah dipilih dan disahkan Dewan Ambalan Opu Dg. Risadju Gugusdepan Kota Makassar 08-096 Masa Bakti 2024 – 2025 dengan rincian namanya yaitu,

1. Pradana : Riadil Agra Cenrana
2. Pemangku Adat : Ummu Pratiwi
3. Kerani : Irna Trisnawati
4. Bendahara : Asyia Zahra
5. Bid. Kegiatan & Latihan Isdwinda Maharani

Setelah disahkannya Sidang - sidang Hasil Musyawarah Ambalan Masa Bakti 2023 - 2024, rangkaian kegiatan terakhir yang dilaksanakan ialah penutupan. Dengan berakhirnya kegiatan Musyawarah Ambalan Masa Bakti 2023 – 2024 ini, Kakak Sumiati Patimari, S.Pd., M.Pd., selaku Pembina Ambalan Opu Dg. Risadju, berharap, bahwa "Semoga adik – adik pengurus Dewan Ambalan Masa Bakti 2024 – 2025 dapat menggenggam amanah dengan baik dan dapat melaksanakan tanggung jawab hingga akhir, untuk pengurus Dewan yang telah demisioner, pun, diharapkan untuk selalu mendampingi adik – adiknya" ujarnya.


Selengkapnya...

Thursday, 30 January 2025

Penyerahan Palu Sidang Tanda Dimulainya Musyawarah

Kamis, (30/01) tahun 2024 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan acara pembukaan Musyawarah Ambalan dan Musyawarah Racana periode 2023-2024 di ruang Mini Cinema Perpustakaan UNM. 

Meskipun acara pembukaan dilaksanakan saat cuaca hujan deras, antusias dan semangat anggota UKM Pramuka UNM sangat luar biasa

Acara diawali dengan Prosesi buka adat oleh masing-masing satuan dengan penuh hikmat. Selanjutnya penyampaian sambutan oleh kakak Sumiati Patimari., S. Pd., M. Pd. Selaku Pembina Ambalan Opu Dg. Risadju. Dalam sambutannya beliau menghimbau kepada para anggota yang akan bermusyawarah nanti:

"Musyawarah ini tempat berdiskusi, mencari solusi, bukan untuk berselisih" (Tutur Sumiati Patimari., S. Pd., M. Pd.). 

Selain kakak Sumiati Patimari., S. Pd., M. Pd., hadir juga kakak Muhammad Ilham Bakhtiar M. Pd. Selaku Narasumber Ahli Racana Ranggong Dg. Romo yang turut menitipkan harapan pada sambutannya. 

" Silahkan berdinamika dan jadikan forum musyawarah ini sebagai wadah mewujudkan visi misi dan pengembangan Gugusdepan baik Racana ataupun Ambalan" (Tutur Muhammad Ilham Bakhtiar M. Pd.) 

Acara diakhiri dengan penyerahan palu sidang kepada Ketua Dewan Ambalan dan Racana, dari unsur Gugusdepan yang diwakili oleh kakak Sumiati Patimari., S. Pd., M. Pd., Sri Hardianti Hasbi, S.Pd., dan Muhammad Ilham Bakhtiar M. Pd. 

Penyerahan palu sidang menjadi tanda dimulainya musyawarah Ambalan dan Racana UKM Pramuka UNM. Seluruh Dewan akan menuntaskan tanggung jawabkan dari pengabdian selama masa bakti 2023-2024. Musyawarah Ambalan akan berlangsung dari hari kamis-Jumat (30-31/01) di Benteng Somba Opu. Sedangkan untuk musyawarah Racana akan berlangsung setelah musyawarah Ambalan selesai, yakni Jumat-Minggu (31/01-02/02) di Benteng Somba Opu. 

Musyawarah selalu menjadi wadah pertanggung jawaban yang juga melahirkan banyak harapan baru. Mari berdinamika dalam musyawarah, melahirkan solusi bukan selisih, karena tidak ada masalah yang terlalu besar jika dihadapi dengan sabar. 

Jayalah Selalu Gugusdepanku, Tetap Jaya Dalam Tantangan. 

Penulis: Fidyah Syafirah Mbuinga

Editor & Publikasi : Humas UKM Pramuka UNM

Selengkapnya...

PEMBUKAAN MUSYAWARAH AMBALAN MASA BAKTI 2023-2024 TAHUN 2025: MENUJU GENERASI BARU, HADIR, NYATA, BERDAMPAK DAN PROGRESIF

Makassar, 30 januari 2025 — Musyawarah Ambalan Tahun 2025 resmi dibuka hari ini dengan semangat yang menggelora, dan di hadiri secara langsung oleh Kakak Ilham Bahtiar, S.Pd., M.Pd. ( Narasumber Ahli Racana Ranggong Dg. Romo ), Kakak Hj. Sumiati Patimari, S.Pd., M.Pd. (Pembina Ambalan Opu Dg. Risadju), Kakak Sri Hardianti Hasbi, S.Pd., M.Pd. ( Pembantu Pembina Ambalan Opu Dg. Risadju ) serta kakak Dewan Ambalan, Dewan Racana, Anggota Ambalan dan Anggota Racana. Acara pembukaan ini berlangsung di Ruang Cinema Perpustakaan Universitas Negeri Makassar.

Musyawarah Ambalan, yang merupakan kegiatan rutin tahunan, kali ini mengusung tema "Menuju Generasi Baru, Hadir, Nyata, Berdampak dan Progresif" dengan tujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama anggota pramuka serta mempersiapkan generasi muda yang lebih unggul, nyata, dan berdampak dalam menghadapi tantangan yang akan datang.

Dalam sambutannya, Narasumber Ahli Racana Ranggong Dg. Romo, Kak Ilham Bahtiar, S.Pd., M.Pd, menekankan pentingnya peran Musyawarah Ambalan sebagai wadah untuk mematangkan kepemimpinan para pramuka, mengasah keterampilan, dan meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap sesama dan tanggung jawab lingkungan sekitar. "Musyawarah Ambalan adalah momentum penting untuk mengasah jiwa kepemimpinan, pertanggungjawaban, dan juga kebersamaan. Saya harap Musyawarah ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. " ujar Kak Ilham dengan penuh antusias.

Selain itu, dalam pembukaan tersebut juga dilaksanakan penyerahan palu sidang kepada Ketua Racana dan Ambalan Ranggong Dg. Romo & Opu Dg. Risadju, yang menunjukkan bahwa dengan diserahkan nya palu sidang tersebut maka Musyawarah telah dimulai. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi anggota pramuka untuk membuat ruang evaluasi, diskusi dan menyatukan perbedaan pendapat.

Suasana Penyerahan Palu Sidang Musyawarah Racana & Musyawarah Ambalan Masa Bakti 2023-2024

Penulis : Siti Ashifa Nurul Qalby

Editor & Publikasi : Humas UKM Pramuka UNM

Selengkapnya...