TINGKATAN
DAN GOLONGAN DALAM PRAMUKA
Oleh : Indasari
Tau tidak kalau dalam pramuka ada beberapa golongan? Jadi gerakan
pramuka merupakan sebuah pola pembinaan yang berjenjang, dimana dalam gerakan
pramuka itu ternyata ada beberapa tingkatan yang dipisahkan berdasarkan usia.
Nah, kakak – kakak mesti tau nih empat penggolongan dan tingkatan dalam gerakan
pramuka yang diatur dalam AD & ART gerakan pramuka. berikut ini penjelasan
terkait penggolongan tingkatan dalam pramuka yang digolongkan berdasarkan usia:
1.
Siaga
Siaga
merupakan anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 7 – 10 tahun. Pada usia
tersebut memiliki sifat yang unik, dan pada dasarnya mereka merupakan pribadi
begitu aktif. Sikap yang cukup menonjol yaitu keingintahuan (curiosity) yang sangat tinggi, senang
berdendang, menari dan bernyanyi, suka meniru, agak manja, senang mengadu, dan
sangat suka dipuji.
Formasi
barisan upacara pembukaan dan penutupan latihan berupa lingkaran dan
menyiratkan dunia siaga yang masih dilindungi dan dibina sepenuhnya oleh
pembinanya. Siaga porsi terbesarnya adalah Ing
ngarsa sung tulada (di depan memberi teladan) sedangkan siaga porsi
terkecil adalah ing madya mangun karsa (di
tengah – tengah membangun/menggerakkan kemauan) dan tut wuri handayani (dari belakang memberi dorongan).
·
Perindukan siaga
Adapun
tempat berhimpun dari satuan gugus depan pramuka siaga disebut perindukan siaga
yang idealnya terdiri atas 18 – 24 pramuka siaga, dan kelompok kecil dari siaga
adalah barung yang idealnya terdiri atas 6 pramuka siaga. Perindukan siaga
dipimpin oleh Pembina Siaga dan dibantu oleh Pembantu Pembina Siaga.
·
Kegiatan
siaga
Adapun
ciri dari kegiatan siaga yaitu menggembirakan, dinamis, kekeluargaan, dan
berkarakter. Dalam hal ini, seorang pembina memiliki peranan yang begitu penting,
karena kunci pokok dalam mengemas bahan latihan, dan kreativitas pembina sangat
diperlukan, semakin akrab hubungan pembina dengan siaga maka ketertarikan siaga
untuk berlatih akan semakin tinggi.
SKU
siaga merupakan syarat kecakapan yang wajib dimiliki oleh siaga untuk
mendapatkan tanda kecakapan umum (TKU) yang merupakan alat pendidikan sebagai
pendorong untuk memperoleh kecakapan yang berguna bagi kehidupannya. Tingkatan
pengapdosian nilai kepramukaan dan keterampilan dilakukan melalui pendadaran syarat
kecakapan khusus (TKK).
·
Tingkatan
kecakapan umum bagi pramuka siaga yakni:
a.
Siaga
mula
b.
Siaga
bantu
c.
Siaga
tata
TKU Siaga |
·
Tingkatan
kecakapan khusus bagi pramuka siaga yakni:
a.
SKK
purwa
b.
SKK
madya
c.
SKK
utama
2.
Penggalang
Penggalang
merupakan anggota muda gerakan pramuka yang berusia 11 – 15 tahun. Pada usia
tersebut memiliki sifat keingintahuan (curiosity)
yang tinggi, semangat yang kuat, sangat aktif, dan suka berkelompok. Oleh
karena itu, yang menjadi titik terberat dari latihannya terletak pada kegiatan
regu yang didasari oleh sistem beregu dalam seluruh pelaksanaan kegiatan dari
pasukan penggalang.
Formasi
upacara pembukaan dan penutupan latihan penggalang sudah lebih luas dan melebar
dibandingkan dunia siaga yang masih tertutup (formasi lingkaran). Adapun formasi
barisannya yaitu bentuk angkare (barisan berbentuk U), yaitu sebuah formasi
yang mulai terbuka namun pada bagian ujung sudutnya masih tertutup.
Simbol bentuk
upacara ini mengkiaskan bahwa penggalang mulai diperkenalkan melihat dunia luar
dan pembina penggalang sudah mulai melepaskan anggota penggalang dalam
pelaksanaan tugas melalui pemimpin -
pemimpin regu yang menjadi tulang punggung di dalam pasukan penggalang.
·
Pasukan
penggalang
Wadah
pembinaan penggalang disebut pasukan penggalang yang secara filosofis bermakna
pasukan – pasukan di masa perjuangan kemerdekaan bangsa dalam menggalang
persatuan dan membangun jiwa patriotisme dan nasionalisme. Pasukan penggalang
idealnya terdiri atas 3 – 4 regu dan dalam satu regu terdiri atas 6 – 8
penggalang. Tiap regu memiliki pemimpin regu dan wakil pemimpin regu.
·
Kegiatan
penggalang
Kegiatan
penggalang meliputi kegiatan yang selalu berkarakter, dinamis, progresif serta
menantang. Pembina memiliki peranan yang begitu penting dalam mengemas bahan
latihan dan kreativitas pembina sangat dibutuhkan sehingga 4H (Health, Happiness, Helpfulness, Handicraft)
bisa tercapai.
Syarat
kecakapan umum (SKU) dan syarat pramuka garuda (SPG) merupakan standar nilai –
nilai dan keterampilan yang dicapai oleh seorang pramuka. Sedangkan syarat
kecakapan khusus (SKK) merupakan standar kompetensi pramuka berdasarkan
peminatannya, sehingga tidak semua SKK yang tersedia itu dianjurkan untuk
dicapai.
·
Tingkatan
kecakapan umum bagi pramuka penggalang yakni:
-
Penggalang
ramu
-
Penggalan
rakit
-
Penggalang
terap
TKU Penggalang |
3.
Penegak
Penegak
merupakan anggota muda gerakan pramuka yang berusia 16 – 20 tahun. Secara umum
usia tersebut masuk pada masa sosial (Kohnstam) atau disebut juga masa remaja
awal yaitu masa pencarian jati diri, memiliki semangat yang kuat, suka
berdebat, kemauannya kuat, agak sulit dicegah kemauannya apabila tidak melalui
kesadaran rasionalnya, ada kecenderungan agresif dan sudah mengenal cinta.
Kepenegakan merupakan latihan ke arah kemandirian dan tidak menjadi beban orang
lain, persaudaraan bakti, mendidik diri sendiri dengan menambah kecakapan
sebagai bekal pengabdian yang berguna
bagi masyarakat, memiliki cara hidup dengan berpedoman Trisatya dan
Dasadarma.
Formasi
bentuk upacara pembukaan dan penutupan latihan ambalan penegak merupakan
barisan terbuka dari semua sudut, yakni bersaf. Filosofisnya yaitu penegak
memberikan porsi lebih besar terhadap pemberian dorongan, motivasi dan arahan (tut wuri handayani), di tengah – tengah
menggerakkan (ing madya mangun karsa),
dan di depan memberi keteladanan (ing
ngarsa sung tulada).
Proses
pembentukan jiwa dan mental dalam dunia kepenegakan dilakukan melalui Sandi
Ambalan yang dibaca dan dihayati pada setiap upacara penutupan latihan, serta
perjalanan spiritual (hike) melalui renungan
jiwa sebagai sarana introspeksi dan retrospeksi seorang penegak.
·
Ambalan
penegak
Adapun
satuan kelompok pramuka penegak terdiri atas 12 – 32 penegak yang terdiri atas
3 – 4 sangga dan dalam satu sangga terdiri atas 4 – 8 pramuka penegak. Sangga
dalam ambalan diartikan sebagai penopang kegiatan yang dilakukan secara terus
menerus. Sangga juga diartikan sebagai rumah kecil (gubug, saung) tempat
merencanakan berbagai kegiatan. Setiap sangga dipimpin oleh pemimpin sangga dan
wakil pemimpin sangga, dan dalam suatu ambalan dipimpin oleh seorang ketua atau
disebut sebagai pradana.
·
Peminatan
Dalam gerakan pramuka terdapat lembaga –
lembaga yang dapat memberikan pendidikan khusus yang menjurus kepada peminatan
yang disebut dengan satuan karya (saka) seperti saka bahari, saka bakti husada,
saka bhayangkara, saka dirgantara, saka kencana, saka taruna bumi, saka wana
bakti, saka wira kartika dan beberapa saka lainnya.
·
Dewan
penegak
Dewan
penegak dipimpin oleh seorang ketua yang disebut pradana, seorang pemangku
adat, seorang kerani, seorang bendahara, dan beberapa orang anggota.
·
Kegiatan
penegak
Kegiatan
penegak merupakan kegiatan yang berkarakter, dinamis, progresif, menantang,
bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya. Di dalam suatu latihan,
dapat dilakukan pemenuhan/pengujian syarat kecakapn umum (SKU), syarat pramuka
garuda (SPG), dan syarat kecakapan khusus (SKK). SKU penegak terdiri atas dua
tingkatan, yaitu penegak bantara dan penegak laksana. Setelah menyelesaikan
penegak laksana kemudian dilanjutkan dengan menempuh pramuka garuda, yang dalam
pramuka internasional disebut Eagle Scout
yang pada tingkat internasional ada perkumpulannya yang disebut ATAS (Association of Top Achievement Scout).
TKU Penegak |
4.
Pandega
Pandega
merupakan anggota muda yang berusia 21 – 25 tahun yang disebut Senior Rover. Seorang pramuka pandega
disebut sebagai remaja madya yang berproses ke arah kematangan jiwa dan
kesadaran diri untuk memperjuangkan dan meraih cita – cita. Sifatnya yang agresif
sudah mulai mengendap, sosialitasnya semakin tinggi, dan pertimbangan
rasionalnya semakin tajam. Sikap mandiri, tegas, idealis, dan santun tercitra
dalam kesehariannya. Kreatif dan suka berkarya, kepatuhan yang tinggi terhadap
aturan merupakan ciri seorang pandega.
Pergerakan
golongan pandega merupakan pergerakan pelopor bakti yang secara filosofis
sebagai penggerak pembangunan dan perubahan (Agent of change) ke arah pembaharuan dalam menegakkan dan mengisi
kemerdekaan bangsa. Kepandegaan merupakan persiapan terakhir mencapai tujuan
gerakan pramuka menjadi warga negara yang berjiwa pancasila, setia kepada NKRI
serta menjadi masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun bangsa dan
negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup, alam lingkungan, baik lokal,
nasional, maupun internasional.
Formasi
barisan yang digunakan adalah bersaf satu lurus atau formasi lidi. Adapun makna
filosofis yang terkandung dari formasi ini yaitu bahwa pandega sudah dibebaskan
melihat dunia luar dan dapat menentukan
arah jalannya sendiri dengan tanggungjawab pembina. Hubungan pembina
dengan pandega yaitu sebagai mitra di mana pembina berperan lebih besar untuk
memberi dorongan, motivasi, dan arahan (Tut
wuri handayani).
·
Racana
pandega
Racana
pandega merupakan satuan pandega di gugusdepan. Kata racana mengandung arti
dasar penyangga tiang bangunan. Dimana sebuah penyangga bangunan harus
mempunyai kekuatan yang andal yang dapat menjamin ketahanan bangunan. Secara
simbolis racana pandega merupakan dasar penyangga yang mempersiapkan inovasi
baru, kekuatan cinta tanah air, pemimpin dan kepemimpinan masyarakat. Maka dari
itu bentuk kegiatan dalam kepandegaan yaitu
bina diri, bina satuan dan bina masyarakat.
·
Peminatan
Pada
gerakan pramuka terdapat lembaga – lembaga yang dapat memberikan pendidikan
khusus yang menjurus kepada peminatan yang disebut dengan saka. Ada 8 saka dan
8 peminatan dalam gerakan pramuka, seperti gladian pimpinan satuan, KIM, LPK,
KPDK, berbagai kursus keterampilan, kursus kewirausahaan, raimuna dan beberapa
hal lainnya.
·
Dewan
pandega
Seorang
dewan pandega dipilih oleh anggota racana. Dewan racana dipimpin oleh ketua
dengan susunan sebagai berikut:
-
Seorang
ketua
-
Seorang
pemangku adat
-
Seorang
sekretaris
-
Seorang
bendahara
-
Beberapa
anggota
Adapun tugas dewan
pandega seperti merancang program kegiatan, mengurus dan mengatur kegiatan,
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan, merekrut anggota baru, mengelola dana untuk
menjalankan program kegiatan melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada pembina
gudep.
·
Kegiatan
pandega
Kegiatan
pandega merupakan kegiatan yang kreatif, berkarakter, dinamis, progresif,
menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya. Kegiatan pandega
berasal dari pandega, oleh pandega, dan untuk pandega walaupun tetap di dalam
tsnggungjawab pembina pandega. Adapun kewajiban utama seorang pandega yaitu
membina diri agar dapat mandiri sendiri, tidak menjadi beban orang lain, dan
dapat melakukan pekerjaan yang merupakan usaha mempersiapkan diri dalam betuk
pengetahuan, keterampilan untuk dapat berbakti.
SKU
dan SPG pandega merupakan standar nilai – nilai dan keterampilan yang dicapai
oleh seorang pramuka. SKK merupakan standar kompetensi pramuka berdasarkan
peminatannya. SKU pandega mempunyai satu tingkatan yaitu pandega.
TKU Pandega |
Itulah
penjelasan terkait penggolangan yang ada pada pramuka, semoga bermanfaat.
Daftar
Referensi:
-Kwartir Cabang Kota Makassar 2019 Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar
0 comments