Sunday 10 October 2021

TORAJA DAN SEGALA KEINDAHANNYA

Tongkonan berasal dari kata Tongkon yang artinya Kedudukan. Rumah Adat Toraja yang kita lihat sampai saat ini merupakan rumah adat yang turun temurun. Rumah Adat Toraja Konon kata orang-orang di Toraja. Rumah Adat ini awalnya berasal dari orang pertama yang datang ke Toraja yaitu dari Indo-China. Terdapat sebuah tempat yang bernama Teluk Tongkeng. Dari situlah asal mula orang Toraja. Mereka naik perahu menyelusuri Sungai dari arah Utara menuju ke Selatan. Maka dari itu Rumah Adat Toraja tidak boleh menghadap Timur Barat karena asal usulnya yang dari arah Utara. 
Dahulu Sulawesi Selatan masih tergenang air maka di orang Toraja terdahulu ketika airnya surut mereka membangun rumah, Yang terinspirasi dari Perahunya maka itulah mengapa Rumah Adat Toraja Berbentuk seperti perahu,dengan 1 tiang di depannya sebagai tempat mengikat perahu,lalu  terdapat 3 ruangan/ sekat. Paling depan untuk kamar tidur  keluarga Ibu dan bapak, diberi nama Sumbung.  Ruang Tengah atau di sebut dengan Sali merupakan ruang tamu, dapur, ruang keluarga dan ruang makan, Ruang belakang sebagai kamar tidur tamu atau anak disebut dengan Tangdo'.  1 tempat terpisah di halaman rumahnya yang di sebut lumbung sebagai tempat menerima tamu atau tempat beristirahat. 
Foto bersama di Rumah Adat Toraja
Rumah adat Toraja juga tinggi karena untuk menghindari hewan buas. Selain itu Rumah adat Toraja Identik dengan Bambu karena banyaknya bambu di Toraja. Ukuran dari rumah adat Toraja 4x9 m. Tak hanya itu kepala kerbau yang biasa kita lihat didepan rumah orang Toraja juga memiliki arti dan filosofi tersebut tinggi dan menandakan kemakmuran. Perbedaan warna kepala kerbau juga memiliki arti. Kepala kerbau yang belang menandakan orang tersebut berderajat tinggi. Maka di lingkup orang Toraja kepala kerbau dapat dijadikan tolak ukur strata sosial.
Nah kita kenal juga tentang upacara atau pesta yang sering di lakukan orang Toraja. Ternyata Upacara besar atau pesta besar Orang Toraja di bagi dua yaitu Rambu Solo' ( Pesta Kematian ) dan Rambu Tuka' ( Pesta Syukuran seperti Syukuran Rumah dll). Kenapa sih Orang Meninggal   di Toraja dimasukan dalam satu rumah saja? Nah jawabannya karena orang Toraja berpikir panjang  kata pak Anton sebagai narasumber kami " orang Toraja menyatukan mayat dalam 1 liang kubur, agar tanah lainnya bisa digunakan lagi untuk anak cucu dimasa yang akan datang"
Penulis : Sahwa Ainul Magfirah
Editor : Humas UKM Pramuka UNM
Load disqus comments

0 comments