Apa itu MBKM? Program MBKM merupakan singkatan dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diharapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar mahasiswa dapat mengasah kemampuannya baik dari segi hardskill maupun softskill. Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia) menyebutkan, program MBKM bertujuan merangsang dan mendorong institusi perguruan tinggi untuk mengembalikan relevansi dan roh kemerdekaan dalam bidang pendidikan.
Sosialisasi Program MBKM Universitas Negeri Makassar |
Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) resmi diadakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sejak awal tahun 2020. Kemendikbudristek menawarkan beberapa program, yakni: Program Magang atau Praktek Industri, Proyek di Desa, Pertukaran Pelajar, Penelitian atau Riset, Wirausaha, Studi atau Proyek Independen, Proyek Kemanusiaan, dan Mengajar di Sekolah. Plt. Dirjen Dikti, Prof. Nizam mengatakan bahwa dengan mengikuti program MBKM, mahasiswa dapat mengumpulkan portofolio untuk kebutuhan kerja.
Penganugerahan Penghargaan Program MBKM dari Kemendikbud Ristek |
Berbagai kelebihan yang didapatkan oleh pihak kampus maupun pihak individu mahasiswa dalam melaksanakan dan menyukseskan program MBKM, seperti pendanaan (UKT, akomodasi dan biaya hidup), relasi, pengalaman praktik kerja lapangan, keliling nusantara, dukung percepatan kelulusan mahasiswa, dukung peningkatan akreditasi Program Studi dan masih banyak lagi. Dibalik banyaknya kelebihan yang didapatkan, program MBKM tentu juga memiliki kelemahan sejak diluncurkan. Mahasiswa seringkali mengalami kebingungan dalam pengumpulan berkas pendaftaran dan berkas diakhir kegiatan, pencairan dana yang seringkali mandek, kesulitan mahasiswa dalam konversi nilai yang seringkali dipersulit atau bahkan tidak diterima oleh pihak program studi, pihak instansi perguruan tinggi yang kurang sosialisasi terkait program MBKM sehingga seringkali terjadi miskomunikasi perihal konversi nilai mahasiswa.
Program yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia ini tentu memiliki kelebihan dan kelemahan dalam menerapkan kebijakannya. Namun, beranjak dari kelebihan dan kelemahannya, semua pihak berharap agar kelebihan yang dimiliki tetap dipertahankan dan kelemahannya dapat menjadi sebuah inovasi yang baru agar terwujud program kebijakan yang lebih mumpuni.
Penulis
: A. Saskia Dwi Afika Idrus
0 comments