Pagandongan, [jumat 22 november 2024] – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses melaksanakan program Pramuka Mengajar di UPT SPF SD Negeri Pagandongan Kota Makassar. Kegiatan ini melibatkan 420 siswa dan 19 guru, dengan tema “Membentuk Pelajar yang Berkibar (Berkarakter, Berinovasi, dan Berani Unggul)”.
Kegiatan hari kedua diawali dengan Sholat Subuh berjamaah, dilanjutkan dengan senam pagi yang diikuti oleh seluruh Siswa di SPF SD Negeri pagandongan dan juga para guru dan staf, dimana senam ini di pimpin langsung oleh beberapa guru dan kakak-kakak UKM Pramuka UNM. Senam ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran sebelum melanjutkan aktivitas pembelajaran. Dalam waktu 30 menit, siswa mengikuti senam pramuka, Senam Maumere, dan Senam Profil Pelajar Pancasila dengan semangat yang tinggi.
Setelah senam, peserta mengikuti materi pertama yaitu tentang pelestarian budaya yang diadakan untuk siswa kelas 1, 2, dan 3. Materi ini bertujuan untuk mengenalkan Kebudayaan Sulawesi Selatan kepada peserta. Aktivitas ini mencakup menonton film animasi tentang Kebudayaan lokal, diikuti dengan kuis yang membuat siswa semakin antusias dalam mengikuti materi pelestarian budaya. Kegiatan ini ditutup dengan menyanyikan lagu daerah, "Pa'rasanganta," yang menambah suasana ceria di antara semua peserta, Kegiatan pramuka mengajar ini menarik perhatian siswa / i belajar dilihat dari antusias mereka selama kegiatan berlansung.
Selain itu, diwaktu yang bersamaan juga diadakan materi daur ulang di lapangan utama untuk kelas 4, 5, dan 6. Dimana para siswa sangat berantusias dalam mengikuti kegiatan daur ulang ini karena dibalut dengan kuis berhadiah. Kegiatan ini mengajarkan siswa tentang pentingnya mengolah limbah menjadi produk baru yang bermanfaat. Peserta diajak untuk menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Dengan pendekatan ini, siswa didorong untuk kreatif dan inovatif dalam mengelola sampah limbah yang ada dilingkungan sekitar.
Setelah kedua materi tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan perjusa (perkemahan jumat-sabtu) untuk siswa kelas 5 dan 6. Para siswa diarahkan untuk kembali ke lokasi kegiatan pada pukul 13.00 WITA, dan dibagi menjadi delapan regu untuk mengikuti berbagai kegiatan kepramukaan.
Malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan dan penguatan aksara Lontara yang dipandu oleh Kakak Syamsul Alam, S.Pd., Gr., M.Pd. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya dan meningkatkan pemahaman para siswa terhadap aksara Lontara. Dalam kegiatan ini, Kakak Syamsul menyatakan, "Pengenalan aksara Lontara tidak hanya penting untuk melestarikan warisan budaya kita, tetapi juga untuk memperkuat identitas lokal dan meningkatkan literasi tradisional di kalangan generasi muda." Melalui kegiatan ini, para siswa UPT SPF SD Negeri Pagandongan diharapkan mampu menghargai keberagaman budaya dan mengintegrasikan aksara Lontara dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan malam ditutup dengan penampilan kebudayaan tradisional dari perwakilan delapan regu. Momen ini sangat dinanti-nanti oleh para siswa dan masyarakat sekitar yang turut andil dalam memeriakan kegiatan ini. Pertunjukan yang meriah, termasuk tarian dan lagu daerah seperti penampilan angaru’ semakin menguatkan semangat untuk melestarikan budaya lokal. Kegiatan pramuka mengajar ini tentunya bukan hanya menarik perhatian siswa / I tetapi juga masyarakat sekitar yang ikut menyaksikan kegiatan pramuka mengajar tahun 2024.
Penulis : Siti Ashifa Nurul Qalby dan Riska Amelia
Publikasi dan Editor : Humas UKM Pramuka UNM
0 comments