Thursday, 21 November 2024

Satuan Ambalan UKM Pramuka UNM sukses melaksanakan Pramuka Mengajar Tahun 2024

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan program kerja terbaru yaitu Pramuka Mengajar. Pramuka Mengajar merupakan salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Ambalan UKM Pramuka UNM. Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan nilai dari salah satu Tri Bina Gerakan Pramuka Indonesia yaitu bina masyarakat
Kegiatan Pramuka Mengajar dilaksanakan di UPT SPF SD Negeri Pagandongan dengan melibatkan 420 siswa dan siswi serta 19 guru dan tenaga pendidik. Adapun tema kegiatan yang diusung yaitu “Membentuk Pelajar yang berkibar ( Berkarakter, Berinovasi, dan Berani Unggul)”. Pramuka Mengajar dilaksanakan dalam waktu 3 hari dengan mengusung konsep pembelajaran P5, serta memberikan pengenalan mengenai teknik kepramukaan, dan memberikan kegiatan pelatihan numerisasi bagi guru. Pembukaan kegiatan Pramuka Mengajar telah dilaksanakan dengan mengundang beberapa tamu, instansi, serta organisasi yang mendukung lancarnya kegiatan ini. Dalam kegiatan ini UKM Pramuka UNM bekerja sama dengan beberapa instansi yaitu Kelurahan Bira dan Puskesmas Bira. Serta mengajak Forum Anak Kota Makassar untuk berkolaborasi dalam kegiatan ini. Kegiatan ini dibuka oleh kakak La Siatta, S.Pd.,Gr selaku Pembantu Pembina Ambalan Ranggong Dg. Romo.
Adapun materi yang dibawakan pada hari pertama yaitu PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Berbadan Sehat), Pelatihan Numerisasi, Sosialisasi Anti Bullying, Sosialisasi Anti Narkoba, dan Deklarasi Komitmen Anti Perundungan dan Kekerasan. Materi pertama dibawakan oleh Puskesmas Bira yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menjalani pola hidup sehat. Peserta diajak terlebih dahulu untuk senam cuci tangan, kemudian dilanjutkan dengan menggosok gigi secara massal. Kegiatan praktik ini tidak hanya memberikan pemahaman, tetapi juga mendorong peserta untuk menjadikan kebiasaan hidup bersih sebagai bagian dari rutinitas harian mereka. Materi kedua, yaitu pelatihan numerisasi dibawakan oleh Nursantriana Ilyas. Sesi diawali dengan pemaparan materi tentang pentingnya numerisasi, bukan hanya sebagai keterampilan menghitung, tetapi juga sebagai kemampuan berpikir dalam memecahkan masalah. Setelah materi, para guru diajak untuk mengikuti praktik langsung melalui kegiatan interaktif. Materi ketiga dibawakan oleh Forum Anak Kota Makassar yang dipaparkan langsung oleh Sabrina Febrianti selaku Duta Anak Kota Makassar. Sesi diawali dengan penjelasan tentang definisi bullying, jenis-jenis bullying, dampak bullying terhadap pelaku dan korban, serta cara mencegah perilaku bullying. Selama proses berlangsung, kegiatan lebih interaktif dengan memberikan quiz kepada siswa sehingga siswa lebih antusias dalam mendengarkan materi yang disampaikan. Selanjutnya, materi ke empat dibawakan oleh Puskesmas Birayaitu Sosialisasi Anti Narkoba. Materi ini mengingatkan kita mengenai pentingnya kesadaran tentang bahaya narkoba dan bagaimana kita bisa melindungi diri serta orang-orang di sekitar kita. Mereka mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga diri dari pengaruh buruk narkoba yang dapat merusak masa depan. Materi terakhir, yaitu Deklarasi Komitmen Anti Perundungan dan Kekerasan. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang, aman, dan nyaman. Deklarasi ini menjadi pengingat bahwa kita semua bertanggung jawab untuk menolak segala bentuk perundungan dan kekerasan. Baik secara fisik, verbal, nonverbal, dan emosional. Selanjutnya melakukan cap tangan sebagai komitmen untuk meciptakan lingkungan yang bebas dari tindakan perundungan dan kekerasan. Editor : Humas UKM Pramuka UNM Penulis : Muthmainnah Aulia Dan Isratul Jannah
Load disqus comments

0 comments