Friday 27 January 2023

CARA MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PESERTA DIDIK PASCA PANDEMI

 

Ilustrasi Peserta Didik Berusaha Konsentrasi

Pandemi yang melanda Dunia pada tahun 2019 membawa banyak perubahan salah satunya diberlakukan kebijakan social distancing. Perubahan tersebut tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat, hingga perubahan pada sistem pendidikan. Keputusan tersebut membuat proses pembelajaran yang mulanya dilakukan di sekolah secara tatap muka menjadi di rumah secara daring atau online. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi terjadinya kerumunan. Kebijakan  ini tidak hanya guru dan peserta didik yang terkena imbasnya, orang tua juga merasa kewalahan.

Selama proses pembelajaran daring atau online ini diberlakukan, muncul beberapa masalah salah satunya learning loss. Learning loss  dapat diartikan sebagai menurunnya kompetensi peserta didik akibat pembelajaran yang harus dilaksanakan dari rumah. Sehingga, guru dituntut lebih kreatif dan memiliki keahlian mengelola kelas lebih baik. Lalu, peserta didik dituntut harus dapat beradaptasi dengan keadaan belajar yang serba terbatas dan berjarak dengan guru dan teman-temannya. Sedangkan orang tua harus mampu memberikan pendampingan ekstra pada anak-anak padahal mereka juga harus bekerja.

Setelah guru dan peserta didik mengupayakan untuk dapat beradaptasi dengan keadaan selama kurang lebih 2 tahun, muncullah kebijakan baru yaitu pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Kebijakan ini memperbolehkan pembelajaran tatap muka di sekolah dengan sistem rolling atau peserta didik secara bergantian datang ke sekolah. Kebijakan ini membuat peserta didik dituntut untuk kembali beradaptasi dengan sistem pendidikan yang berlaku. Hal ini terkadang menggangu konsentrasi belajar peserta didik.

Konsentrasi dalam belajar sangat penting bagi peserta didik agar fokus pada materi pelajaran yang sedang disampaikan oleh guru. Slameto (2010:86) menyatakan konsentrasi adalah pemusatan perhatian terhadap suatu hal lainnya yang tidak berhubungan. Konsentrasi belajar berarti pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan belajar maupun proses memperolehnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perolehan hasil belajar akan lebih baik jika belajar dilakukan dengan konsentrasi yang memadai. Konsentrasi dalam belajar merupakan hal yang sangat penting yang dapat mempengaruhi hasil belajar baik di sekolah maupun di rumah. Berikut ini kiat-kiat meningkatkan konsentrasi belajar, antara lain:

1.    Meningkatkan suasana yang aman dan nyaman

Suasana dalam belajar merupakan hal yang penting dalam meningkatkan konsentrasi. Upayakan dalam proses belajar kita merasa nyaman misalnya bebas gangguan handphone, berada diruangan yang terang dan cukup oksigen, sediakan keperluan misalnya alat tulis dan buku. Selain itu, untuk meningkatkan semangat belajar kita juga bisa memberi penghargaan ketika target berhasil dicapai, dan ketika mengalami kejenuhan, kita bisa melakukan beberapa gerakan relaksasi atau mendengarkan musik agar konsentrasi belajar bisa kembali.

2.    Menjaga kesehatan fisik dan psikis

Badan dan jiwa yang sehat menumbuhkan rasa tenang merupakan bekal meningkatkan konsentrasi belajar. Makanan yang bergizi, cukup tidur, dan istirahat juga membantu meningkatkan konsentrasi, suasana hati yang tenang juga sangat penting. Oleh karena itu, jika merasa diri mengalami masalah segeralah berupaya mencari jalan keluar terbaik, jika perlu minta bantuan pada pihak lain, misalnya guru pembimbing dan wali kelas.

3.    Mencintai mata pelajaran dan menemukan makna

Terkadang rasa kurang senang pada suatu mata pelajaran atau guru tertentu, juga menumbuhkan rasa malas, sehingga perolehan belajar kurang optimal. Sehingga untuk meningkatkan konsentrasi belajar, kita harus yakin bahwa apa yang kita pelajari hari ini akan menjadi sesuatu yang bermakna bagi masa sekarang dan masa yang akan datang.

 

Penulis: Siti Rezki Hardianti

Dipublikasikan oleh Humas UKM Pramuka UNM

Load disqus comments

0 comments