Mahasiswa memberikan pengalaman Kepramukaan kepada Siswa |
Seringkali kita mendengar tipe mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang) dan mahasiswa kura-kura (kuliah rapat). Kedua tipe ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Memiliki perbedaan yang cukup signifikan bagi seorang mahasiswa yang aktif dalam kegiatan organisasi dan mahasiswa yang rutinitasnya kuliah pulang.
Organisasi
dalam instansi perguruan tinggi menjadi wadah bagi setiap mahasiswa menyalurkan
minat dan bakatnya. Bergabung dalam organisasi mahasiswa mampu bersosialisasi
didalam maupun diluar kampus melalui aktivitas bakti sosial, penanggulangan
bencana serta meningkatkan keterampilan kepemimpinan.
Organisasi Pramuka Mengadakan Kegiatan Talkshow |
Menurut
Darmawan, dalam tulisannya "Kiat Sukses Manajemen Organisasi Kemahasiswaan" (2001) bahwa organisasi kemahasiswaan tentu di dalamnya terdapat kumpulan
sumber daya manusia yang beragam, sumber daya alam dan lingkungan, tujuan yang
hendak dicapai, dan sarana atau instrumen yang digunakan dalam mencapai tujuan
yang dimaksud. Berdasarkan tulisan tersebut, dapat disimpulkan bahwa organisasi
dalam ranah perguruan tinggi merupakan sarana sebagai penyalur aspirasi dan
kreativitas mahasiswa dalam proses pengembangan diri terutama pada pengembangan
keterampilan kewarganeraan (civic skills).
Organisasi mampu memberikan perubahan yang cukup signifikan kepada diri seorang mahasiswa, tergantung bagaimana cara menyikapinya. Terkadang organisasi tidak hanya memberi kesan positif melainkan juga memberi kesan negatif, seperti pergaulan yang cukup bebas, harus pandai mengatur waktu, mengatur kegiatan berdasarkan skala prioritas, dan beberapa hal lainnya.
Organisasi Pramuka memberikan Pelatihan kepada Masyarakat Desa |
Organisasi tidak menjadi penghalang dalam perkuliahan, tapi Kuliah adalah prioritas utama dalam perkuliahan.
Penulis
: A. Saskia Dwi Afika Idrus
0 comments