Sunday 3 October 2021

EKSPLORASI RUMAH ADAT SULSELBAR!! PRAMUKA MENOLAK LUPA SEJARAH

Makassar - Anggota UKM Pramuka UNM melakukan tour jelajah wisata ke rumah-rumah adat, yang terdiri dari beberapa lokasi, diantaranya di Benteng Somba Opu dan di Museum Balla Lompoa Kabupaten Gowa. 
Foto bersama anggota di Balla Lompoa
Jelajah wisata budaya adalah  salah satu  kegiatan Ambalan Unit Kegiatan Mahasiswa Pramuka Universitas Negeri Makassar yang dilaksanakan selama dua hari, tepatnya tanggal 02-03 Oktober 2021. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu, 03 Oktober 2021 merupakan perjalanan wisata yang dilakukan oleh kakak-kakak UKM Pramuka UNM  dengan mengunjungi rumah adat dengan tujuan untuk mempelajari daya tarik budaya serta memanfaatkan potensi budaya dari tempat yang dikunjungi.
Dengan melakukan wisata sejarah, anggota UKM Pramuka UNM akan bisa mempelajari sejarah bangsa secara lebih langsung. Menelusuri kisah sejarah serta menemui bukti-bukti otentik yang ada di Benteng Somba Opu dan Museum Balla Lompoa. 
Pada Benteng Somba Opu, kakak-kakak dibagi menjadi 4 sangga yang terdiri dari dua sangga satuan putra dan 2 sangga satuan putri. Nantinya, dari setiap sangga tersebut akan mengeksplorasi rumah adat Mamuju, Enrekang, Toraja, dan Pare-Pare. Lalu, di Museum Balla Lompoa, kakak-kakak dapat mengeksplorasi warisan raja-raja Gowa berupa benda-benda pusaka seperti peta, bendera, dokumen-dokumen, foto-foto raja dari raja pertama sampai terakhir, serta mahkota kerajaan yang terbuat dari emas.
Melihat beberapa peninggalan sejarah di Museum Pattingalloang
Hal ini akan membuat kakak-kakak mampu memahami mengenai sejarah budaya sebuah lokasi. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati sejarahnya. Dan cara untuk menghormati sejarah salah satunya bisa dilakukan dengan wisata budaya. Selain itu, kegiatan ini juga terkandung beberapa poin dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak, baik di tingkat Bantara maupun Laksana. Hal ini memberikan ransangan dan dorongan untuk memperoleh kecakapan dan juga sebagai suatu proses atau usaha untuk mencapai kemajuan bagi anggota UKM Pramuka UNM.
Proses wawancara di Rumah Adat Toraja
Ketua sangga kerja jelajah wisata budaya Ranggong Dg. Romo, kakak Rifki Hidayat berharap agar dengan adanya kegiatan ini, kakak-kakak UKM Pramuka UNM dapat memberikan perhatian lebih terhadap peninggalan sejarah terdahulu.
“Harapan saya kedepannya, melalui kegiatan Jelajah Wisata Budaya, pemuda khususnya bisa lebih semangat dan bisa memberikan perhatian  lebih terhadap salah satu bukti sejarah perjuangan pendahulu kita dalam mempertahankan kekuasaan dan melawan para penjajah pada masanya. Rumah Adat dan Museum contohnya, dari kedua item ini kita bisa tau sejarah, filosofi, kebiasaan, bahkan memancing sikap emosional kita  yang seakan-akan ingin kembali pada masa perjuangan dalam membela kekuasaan dan Negeri ini. Jadi kedepannya kegiatan seperti ini baiknya harus kita programkan lagi kedepannya, dengan begitu maka para pemuda dan masyarakat bisa tau semangat juang pendahulu kita melalui bukti sejarah Rumah Adat, dan Museum itu sendiri" tuturnya.
Disamping itu, kakak Jumri Annisa, ketua sangga kerja jelajah wisata budaya Opu Dg. Risadju berharap agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk kedepannya.
"Harapan saya semoga dengan adanya kegiatan Jelajah Wisata budaya ini, kakak-kakak di UKM Pramuka UNM sendiri itu dapat mengetahui budaya-budaya yang mungkin bisa dikatakan hanya sebagai orang yang mau mengeksplorasi kebudayaan yang terdahulu. Maka dengan adanya kegiatan ini, kami sebagai anggota pramuka bisa mengetahui budaya dari nenek moyang kita" imbuhnya.
Penulis: Syayidatul Zuhrah Al-Munawarah
Editor: Humas UKM Pramuka UNM
Load disqus comments

0 comments