Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (Permata-Sakti) |
Jumat, 18 September 2020 telah diterbitkan hasil Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor 665/UN36/HK/2020 tentang Penetapan peserta program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (Permata-Sakti) Universitas Negeri Makassar tahun 2020. Dalam keputusan tersebut, telah dilampirkan 85 (delapan puluh lima) nama-nama yang lolos mengikuti PERMATA-SAKTI, tiga (tiga) orang diantaranya anggota UKM Pramuka UNM.
Mifta
Aulia Mustafa, Siska Irdawanti, dan Husnul Haerati merupakan anggota UKM
Pramuka UNM yang tertera namanya pada hasil keputusan tersebut. Selain itu,
ketiganya juga merupakan Dewan Racana dan Dewan Ambalan Opu Dg. Risadju masa
bakti 2019-2020. Kak Siska Irdawanti atau disapa kak Siska merupakan Dewan
Racana Opu Dg. Risadju Bidang Kegiatan sedangkan Kak Mifta Aulia Mustafa yang
disapa kak Mifta merupakan Pradana Putri (Ketua Dewan Ambalan Opu Dg. Risadju)
dan Kak Husnul Haerati yang biasa disapa kak Nunu menjabat sebagai Pemangku
Adat Ambalan Opu Dg. Risadju.
Sebelumnya,
ketiganya telah melakukan pendaftaran dan seleksi di jurusan dan fakultas
masing-masing. Pendaftaran dilakukan pada bulan Agustus sejak dikeluarkannya
Surat Resmi Permintaan Peserta Program PERMATA-SAKTI 2020 pada tanggal 19
Agustus 2020 hingga 31 Agustus 2020. Tahapan selanjutnya yaitu penyetoran
berkas Curriculum Vitae (CV) dan
Kartu Hasil Studi (KHS). Setelah itu, sosialisasi dan pengenalan PERMATA-SAKTI
yang diikuti oleh mahasiswa yang telah mendaftar dan diumumkan nama-nama yang
lolos. Mahasiswa yang lolos diarahkan untuk memilih matakuliah dan universitas
tujuan.
Diantara
perguruan yang menjadi pilihan ketiganya yaitu, kak Mifta Aulia Mustafa memilih
Universitas Padjajaran dan Universitas Sebelas Maret, Kak Siska Irdawanti
memilih Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Sriwijaya dan Kak Husnul
Haerati memilih Universitas Gadjah Mada, Universitas Jambi, dan Universitas
Jendral Sudirman.
Ketiganya
mengikuti perkuliahan secara daring setelah melakukan pengisian Kartu Rencana
Studi (KRS) di perguruan tinggi pilihan masing-masing.
Kak
Siska mengaku tidak menyangka akan lolos dalam PERMATA-SAKTI ini. Namun
demikian, dirinya tetap senang dan bersyukur karena bisa menjadi bagian dari
beberapa nama yang lolos dalam program ini.
“Nama
saya tertera pada grup yang lolos PERMATA-SAKTI. Awalnya, saya tidak menyangka bisa lolos program ini. Tapi,
setelah keluar surat keputusannya saya sangat senang dan bersyukur bisa lolos
dan bisa mengambil pengalaman dengan bergabung dalam program ini,”ujarnya.
“Hal
ini juga didukung oleh kaprodi untuk melanjutkan dan mengikuti program ini,
yang awalnya saya tidak percaya bisa lulus,” tambahnya.
Untuk
mengukir prestasi sebagai mahasiswa yang bergelut di organisasi, sekali lagi
bukan menjadi hal yang sulit. Telah terbukti dengan prestasi-prestasi yang
diraih, khususnya anggota-anggota UKM Pramuka UNM.
Penulis
: Humas UKM Pramuka UNM
0 comments