PEMIMPIN
CERDAS LAHIR DARI MEREKA YANG SERING BERDISKUSI
Racana putra-putri kampus islami Universitas Muslim Indonesia mengadakan kegiatan Dialog Publik yang tujuannya adalah agar generasi muda dapat menjadi pemimpin bangsa untuk masa depan dan lebih mempererat tali silaturahmi antar seluruh pramuka yang ada di kota makassar.
Kegiatan ini terbuka untuk semua penegak dan juga penegak pandega yang mendapatkan undangan dari Racana putra-putri kampus islami Universitas Muslim Indonesia.
UKM Pramuka Universitas negeri Makassar mendapatkan undangan unuk mengikuti kegiatan ini, dan dari Pangkalan Universitas negeri Makassar, diutus 3 orang putra yakni kak Reflin Entengo, Kak Zulkarnain dan Kak Syam serta 3 orang putri yaitu kak Ita Purnamasari, kak Asmiati dahlan, dan kak Feby.
Besar harapan kami semua, sepulang dari kegiatan ini kakak- kakak dapat membagi ilmunya kepada kakak-kakak yang lain sehingga lebih bermanfaat.
Utusan UKM Pramuka Universitas
Negeri Makassar
|
Berikut sekilas
tentang kegiatan Dialog Publik yang diadakan oleh racana putra putrikampus UMI,
Acara dibuka kurang lebih pada pukul sembilan oleh MC yaitu kak Nurhayati,
kemudian dilanjut dengan pembacaan Al-Qur'an oleh kak Muchlis Baso.
Selanjutnya
seperti biasanya kita menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Satya
Dharma Pramuka sebagai salah satu bentuk perwujudan kita sebagai anggota
pramuka. Dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia yaitu kak Radit Mukerji
dan terakhir sambutan dari kak Dr. Ir. H. Dirgahayu Lantara, MT. IPU., Asean
Eng sekaligus membuka kegiatan selaku pembina putra racana kampus islami UMI.
Selesainya sesi sambutan-sambutan selanjutnya MC
menyerahkan acara ini kepada moderator, pada kesempatan ini yang terpilih
menjadi moderator adalah kak Erlika dari Dewan Kerja Daerah (DKD). Sebagai
moderator kak Erlika membagi kegiatan dialog publik ini ada 3 segmen.
Pertama, materi dari kak H. Mappe Kasim dengan
judul materi tanda-tanda pengenal. Dalam materinya dijelaskan dan
diperlihatkan berbagai tanda pengenal dalam kepramukaan baik itu dari tingkat
siaga, penggalang, penegak, pandega dan pembina.
Ada pula dijelaskan mengenai
tanda-tanda penghargaan dalam kepramukaan. Kak Mappe juga menjelaskan bahwa
tanda-tanda kecakapan tidak termasuk dalam golongan tanda pengenal, sebab itu tanda – tanda kecakapan harus di capai dengan
kemampuan masing-masing individu.
Pada segmen Kedua,
materi dari kak Marsuki mengenai sistem administrasi satuan. Pada materi ini
dijelaskan mengenai cara yang seharusnya dilakukan dalam memperbaiki
administrasi dalam Gugus Depan. Contohnya seperti persuratan, pendataan
anggota, maupun pendanaan.
Adapun dibahas mengenai administrasi umum yang
dilaksanakan oleh pembina Gugus Depan dan pelimpahan pelaksanaan administrasi
pendidikan dari pembina Gugus Depan kepada pembina satuan, semua
disampaikan dengan jelas oleh kakak Marsuki selaku Ketua Dewan Kerja Daerah dan
juga sebagai salah satu Purna Racana Ranggong Dg. Romo Universitas Negeri
Makassar.
Segmen terakhir yaitu segmen Ketiga,
materi dari kak Am. Baginda Ima mengenai Latihan Keterampilan Baris Baris (LKBB)
dan Pionering dalam lomba. Dalam materi
ini sedikit berbeda dengan 2 materi sebelumnya, dimana kak Ima selaku pemateri
meminta agar peserta menanyakan apa yang ingin mereka ketahui tentang hal
tersebut kemudian ditanggapi oleh beliau.
Pertama mengenai pionering yaitu tentang
ikatan palang dan ikatan silang. Bagaimana sebenarnya aturan dalam hal itu dan
cara menilainya dalam perlombaan pionering.
Kemudian selanjutnya mengenai LKBB
yang selama ini ada beberapa dari kita keliru seperti bentuk formasi anak
panah, kolone terbuka dan posisi saat melakukan selat terbalik. Dijelaskan pula
mengenai aba-aba tangan yang selama ini biasa digunakan.
Dengan
selesainya ketiga segmen diatas, maka selesai pulalah kegiatan Dialog Publik
yang dilakukan Oleh Racana
putra-putri kampus islami Universitas
Muslim Indonesia
Adapula acara terakhir pemberian cenderamata kepada kakak-kakak
pemateri dan kakak moderator. Kegiatan ditutup oleh kak Am. Baginda Ima sekitar
pukul 14.40 yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
Penyerahan Cendramata
|
0 comments