Tuesday, 27 December 2022

Pemuda Memperkuat dan Mengisi Kemerdekaan dengan Nilai Pramuka, Apakah Bisa?

 

 (Foto bersama dengan Rektor UNM : Petugas Upacara Peringatan Kemerdekaan RI Ke-77)

Terdapat dua momen penting bagi generasi muda di bulan Agustus yang masih diperingati setiap tahunnya, yaitu Hari Pramuka dan Hari kemerdekaa Republik Indonesia yang maknanya sangat penting bagi generasi muda saat ini khususnya pemuda Pramuka. Pada saat pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada saat itu peran pemuda adalah mengamankan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dengan tujuan agar tidak diperalat atau dipengaruhi oleh pihak Jepang dan Sekutu dalam memproklamasikan Indonesia. Selain itu, ada juga peristiwa Rengasdengklok yang terjadi karena adanya perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda.

Walaupun dikatakan Indonesia telah merdeka, bukan berarti kita sebagai generasi muda tidak memiliki tanggungjawab. Justru sebagai generasi muda banyak hal yang perlu dilakukan untuk memperkuat dan mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pejuang dengan disinergiskan dengan nilai-nilai moral yang terkandung dalam Pramuka. Begitu besarnya peranan pemuda dalam melakukan perubahan sejalan dengan jargon Presiden Soekarno untuk membangkitkan semangat para pemuda yaitu, “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, dan beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia”. Dari jargon tersebut dapat dimaknai bahwa pemuda memiliki peran yang penting untuk kemajuan bangsa yaitu dengan cara mengisi kemerdekaan bangsa ini dengan hal-hal positif dintaranya melalui cara menanamkan nilai-nilai kepramukaan dalam dirinya.

Gerakan kepanduan yang dikenal dengan Praja Muda Karana (Pramuka) dengan beranggotakan anak - anak usia sekitar 9 tahun sampai usia dewasa sudah berusia 61 tahun. Melalui gerakan ini akan terbentuk watak dan mental generasi muda, baik itu norma yang ada dalam kehidupan, nilai sosial, kecerdasan emosional maupun kecerdasan sosial. Hal ini sesuai dengan ikrar Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka. Di mana di dalam Tri Satya, seorang pramuka harus memegang teguh sang Pencipta untuk dapat menjauhi yang dilarang-Nya, selain itu setia menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia serta alat pemersatunya dengan mengamalkan Pancasila yang berketuhanan dan berkerakyatan sosial. Kesetiaan yang terakhir ialah setia untuk mengamalkan Dasa Dharma Pramuka, 10 petunjuk atau pedoman bagi pramuka sebagai insan makhluk sosial agar bermanfaat bagi sekitarnya.

       (Foto Bersama Kegiatan Donor Darah UKM Pramuka UNM)

Menjadi Patriot

Nilai-nilai dalam Dasa Dharma inilah yang dapat dijadikan pemerkuat kemerdekaan yang harus diteruskan oleh generasi muda. Bagaimana generasi muda selalu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan memelihara dan menjaga alam beserta isinya yang diwariskan oleh para pahlawan pendiri bangsa Indonesia. Bukan sebaliknya mengeksploitasi secara besar-besaran hanya demi keinginan konsumtif. Selain itu sebagai generasi muda berjiwa Pramuka dan ‘pejuang’ kemerdekaan harus menjadi seorang patriot yang berani bertanggungjawab namun tetap sopan, patuh pada aturan yang ada. Jika ada suatu permasalahan diselesaikan tanpa melalui kekerasan tetapi dengan musyawarah dengan tanpa putus asa menyelesaikannya dan tabah menghadapi cobaan yang ada. ‘Pejuang’ kemerdekaan harus dapat secara sukarela berani menolong dengan sesama yang membutuhkan, menerapkan hidup hemat dan cermat, berdisiplin dan tetap bertutur kata dan perilaku yang baik di dalam kehidupan bermasyarakat kesehariannya.

(Kegiatan Sekolah Merdeka UKM Pramuka UNM)

Berjiwa Patriotisme

Tertanamnya nilai-nilai Pramuka dalam jiwa generasi muda, mampu memberikan bekal dan pedoman bagaimana generasi muda memperjuangkan kembali semangat para pejuang untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Semangat yang selalu berjiwa patriotisme dan pantang menyerah dalam segala kondisi, ancaman dan keadaan apapun. Kemerdekaan yang diperjuangkan pejuang akan menjadi lebih berarti bila generasi mudanya mampu memperkuatnya dengan kesadaran diri mengisi kemerdekaan dengan nilai positif, karya positif dan sikap positif. Sehingga generasi muda akan menjadi generasi muda yang tangguh menghadapi tantangan di alam kemerdekaan ini dan mendarmabaktikan dirinya bagi kemajuan negeri ini.


Penulis: A. Ferry Ardiansyah

Dipublikasikan oleh Humas UKM Pramuka UNM

Load disqus comments

0 comments