Pada tanggal 14 agustus adalah hari jadi pramuka yang
diperingati setiap tahunnya. Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda
Karana, yang memiliki arti jiwa muda yang suka berkarya. Pramuka didirikan pada
14 Agustus 1961. Gerakan Pramuka dipimpin oleh Ketua Kwartir Nasional, yang
saat ini dijabat Budi Waseso. Lambang Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa.
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang
menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Kata Pramuka awalnya
diambil dari kata Poromuko oleh Sultan Hamengkubuwono IX yang berarti pasukan
terdepan dalam perang. Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada
seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibu kota
Jakarta, tetapi juga di tempat yang penting di Indonesia.
Tahun ini memasuki hari Pramuka yang ke-59. Meskipun ditengah pandemi, upacara peringatan
hari jadi pramuka tetap dapat dilaksanakan meskipun secara virtual dengan
mengenakan seragam serba cokelat khas pramuka. Warna
cokelat sangat identik dengan pramuka.
Seragam pramuka berfungsi sebagai identitas untuk meningkatkan citra Gerakan
Pramuka. Tidak hanya itu, penggunaan seragam Pramuka juga dibuat agar anggota
yang mengenakannya dapat berakhlak sesuai Satya dan Dharma Pramuka.
Setiap tingkatan mulai dari siaga,
penggalang, penegak, dan pandega memiliki model seragam yang berbeda-beda.
Namun secara umum, setiap anggota
Pramuka selalu tampil dengan kemeja berwarna cokelat muda lengkap
dengan setangan leher berwarna merah-putih sebagai perlambang
Indonesia, dipadukan dengan celana dan rok berwarna cokelat tua. Tak lupa pula
berbagai jenis penutup kepala yang juga berwarna cokelat. Pengambilan warna
cokelat itu sendiri tidak sembarangan. Dikutip dari beberapa sumber, ada
sederet alasan yang menjadi asal usul mengapa warna cokelat yang dipilih dan
sangat identik dengan pramuka.
Pertama adalah untuk mengenang jasa pahlawan. Konon, cokelat adalah
warna yang mendominasi di medan perang. Warna itu digunakan oleh sederet
pejuang kemerdekaan saat melawan penjajah merebut kemerdekaan. banyak
dari mereka mengenakan baju atasan dan celana berwarna cokelat muda. Walaupun
sebagian lainnya juga menggunakan pakaian berwarna putih dan hitam, tapi
cokelat tetaplah warna yang paling mendominasi di medan perang. Oleh karena itu,
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka memutuskan seragam mereka berwarna cokelat.
Hal ini secara resmi tercantum dalam Bab 1 Pasal 5 Ayat b di dalam Petunjuk
Penyelenggaraan Pakaian
Seragam Anggota Gerakan Pramuka. Tujuannya, agar para anggotanya tidak
melupakan para pejuang kemerdekaan yang telah berjuang untuk negara.
Kedua
adalah warna tanah air. Meskipun alasan ini masih belum
dapat diterima oleh sebagian orang, namun warna cokelat diyakini
sebagai metafora tanah dan air di Indonesia. Dikutip dari beberapa sumber,
Warna cokelat muda pada baju mencerminkan air yang mengalir di seluruh penjuru
negeri. Sedangkan warna cokelat tua pada celana atau rok menyiratkan warna
tanah negara kita. Secara keseluruhan, pakaian
Pramuka yang dipadukan setangan leher berwarna merah-putih ini memiliki arti
bahwa putra-putri Ibu Pertiwi harus selalu siap sedia mempertahankan kibaran
bendera di tanah airnya.
Ketiga adalah warna cokelat tunas kelapa sebagai perlambang Pramuka yang diciptakan
oleh salah satu tokohnya, Soenardjo Atmodipurwo, yakni seorang tokoh Pramuka yang juga merupakan pegawai tinggi di Kementerian
Pertanian. Ada beragam alasan mengapa tunas kelapa dijadikan sebagai tanda
pengenal resmi. Beberapa di antaranya yaitu, tunas kelapa diartikan sebagai
tunas penerus bangsa, dan buah kelapa yang tahan lama juga menggambarkan sifat
anggota Pramuka yang kuat jasmani maupun rohani. Filosofi lainnya, buah kelapa
dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, sehingga diharapkan anggotanya juga mampu
beradaptasi dalam kondisi apapun. Atas dasar penjelasan tersebut, akhirnya
diputuskanlah warna tunas kelapa (cokelat) sebagai dasar warna pakaian Pramuka.
Terakhir
adalah menurut pada sejarah awal gerakan kepanduan
dunia. Sebagai pencetus Pramuka, Lord Baden Powell senang berpetualang
mengelilingi bukit, gunung, hutan, dan laut. Perjalanannya yang cukup jauh,
membuat baden powell tidak sadar kalau pakaiannya berubah warna. Hal ini
disebabkan karena tubuhnya yang masuk ke dalam lumpur basah, dan menjadi kering
di badannya. Sehingga, seluruh tubuh dan pakaian yang dikenakannya pun berubah
menjadi cokelat. Sejak saat itulah, Baden Powell tertarik menginisiasikan warna
cokelat sebagai seragam anggota Pramuka. Warnanya yang selaras dengan alam sehingga warna cokelat menjadi warna yang
tidak mudah kotor ketika sedang berpetualang.
Ternyata,
ada beberapa alasan yang menjadi asal
usul mengapa warna cokelat yang
dipilih menjadi warna seragam pramuka ini, baik dari dalam negeri maupun
internasional. Ada pesan yang terkandung di balik warna seragam pramuka ini
yang harus kita ingat bahwa seorang pramuka
hendaknya tidak melupakan para pejuang kemerdekaan yang telah berjuang dan
mengorbankan segalanya demi tegaknya negara Indonesia. Tidak melupakan bukan
berarti sekedar mengingat dan mengenang namun harus pula menghormati,
menghargai, meneladani, dan meneruskan perjuangan dan kepahlawanan para pejuang
di masa perang kemerdekaan. Serta filosofi dari pengambilan warna ini
yang harus diamalkan dengan terus semangat belajar, kapanpun dan dimanapun
selama hayat masih dikandung badan.
Penulis: Agus Qomaruzaman
Dipublikasikan oleh Humas UKM Pramuka UNM