Penurunan bendera Merah Putih |
Senin, 17
Februari 2020 bertempat di halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan,
telah dilaksanakan upacara Parade Senja Prasetya yang rutin dilaksanakan setiap
tanggal 17 setiap bulannya, oleh Kwartir Daerah Sulawesi Selatan.
Upacara
parade senja kali ini merupakan upacara yang ke-374 kali. Seperti yang
disampaikan oleh Wakil Sekretaris Kwartir Daerah Sulawesi Selatan, kak Ahmad
Ridwan pada upacara tersebut.
Petugas penurunan bendera |
Petugas
pada parade senja berbeda-beda setiap bulannnya. Februari ini UKM Pramuka UNM
dipercayakan menjadi petugas upacara. Selain bertugas sebagai Master of
Ceremony (MC), pemimpin upacara, pembaca renungan juga bertugas
sebagai pasukan penuran bendera yang menjadi ikon penting pada setiap
upacara.
Upacara ini dihadiri oleh beberapa pangkalan baik itu tingkat siaga,
penggalang, penegak dan pandega. Selain itu, para pembina dan pelatih pun turut
meramaikan upacara. Salah satu pembina yang menjadi tamu undangan pada upacara
tersebut, kak Nuryami Yunus, MG dari SD Layang. Beliau mengungkapkan bahwa
untuk petugas penurunan kali ini berbeda seperti parade senja yang sebelumnya
dilaksanakan. Biasanya petugasnya banyak, namun kali ini hanya delapan orang.
“Biasanya petugas penurunan bendera saya lihat banyak, tidak seperti parade
senja biasanya. Kali ini saya lihat sedikit,” ungkap beliau saat dimintai tanggapan
mengenai pelaksanaan upacara parade senja kali ini.
Peserta upacara Parade Senja Prasetya |
Berbeda
dengan yang disampaikan oleh kakak-kakak dari SMK 2 Makassar. Mereka sangat
menyukai pelaksanaan upacara parade senja kali ini. Menurut mereka, gerakan
petugas penurunan dan formasinya bagus dan keren.
“Bagus
penampilan senapannya kak. Kalau petugas penurunan bendera, bagus kak.
gerakannya dan juga formasinya, keren saya lihat,” ungkapnya.
Mereka
berharap agar pelaksanaan parade senja selanjutnya, bisa dilaksanakan dengan
lebih baik lagi.
Penulis :
Humas UKM Pramuka UNM
0 comments