Pemberian materi oleh Ibu Huzeima Ibrahim SH, MH |
Kamis, 3 Oktober 2019 UKM Pramuka UNM mengikuti Dialog Interaktif dan Diskusi Publik Kaum Muda yang diselenggarakan di Aula Kantor Kwartir Daerah Sulawesi Selatan yang berkeja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga.
Kegiatan ini berlangsung dari pukul
13.00 s.d 17.00 yang diawali dengan registrasi peserta, pembukaan kemudian
lanjut ke kegiatan inti dengan dialog Bersama.
Peserta kegiatan ini berasal dari Pramuka penegak dan Pandega di berbagai Perguruan Tinggi tingkat Makassar
dengan mengutus beberapa anggota adapun UKM Pramuka UNM mengutus 7 anggota
Racana dan Ambalan Ranggong Dg. Romo dan Opu Dg. Risadju.
Kegiatan Dialog Interaktif dan Diskusi Publik
Kaum Muda ini bertemakan Peran Pemuda terkait Pembangunan dalam Perspektif Era
Digital yang dapat memberikan kesempatan pramuka untuk mempersiapkan diri untuk
menghadapi era sekarang ini.
Dalam kegiatan ini sambutan diberikan oleh kak Muhlis Abdullah S.Pd MM selaku perwakilan dari
Kwartir Daerah Sulawesi Selatan yang mengatakan bahwa hingga saat ini
Pendidikan pramuka menjadi hal yang penting bukan hanya dikalangan pramuka
namun dikalangan lainnnya.
“Hingga saat ini pendidikan
kepramukaan sangat dibutuhkan dalam pembentukan karakter, hingga tidak
jarang mulai didirikan saka pada berbagai
instansi yang dapat memberikan Pendidikan karakter” tutur Pembina Racana
Ranggong Dg. Romo ini.
Selain itu, kegiatan ini dibuka
oleh ibu Ir. Sri Endang Sukarsih, M.P Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga yang menyampaikan tujuan dan pesan
dalam kegiatan ini,
“kegiatan ini bertujuan agar anggota
pramuka dapat memiliki output setelah melaksanakan kegiatan ini, karena
banyaknya ancaman yang sangat memprihatinkan, salah satu contohnya adalah
korupsi, narkoba, kekerasan seksual dan eksploitasi seksual”
Sehingga beliau berpesan untuk
menjadi pemuda yang bermanfaat "saya berharap agar seluruh
anggota pramuka dapat memberikan manfaat bagi bangsa dan negara karena pemuda
adalah jantung peradaban, ketika pemuda mati maka negara hanya akan menghitung
hari untuk menghilang” tuturnya.
Kak Ramasnyah saat memberikan materi dalam Dialog Interaktif dan Diskusi Publik Kaum Muda |
Adapun Pemateri dalam kegiatan
ini yakni ibu Huzeima Ibrahim S.H M.H yang merupakan Staf ahli Kepemudaan dan Aktivis Perempuan Sulawesi Selatan yang menjelaskan beberapa pemahaman tentang
program KPK untuk perempuan yakni SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi) dan bagaimana peran pemuda serta orang tua dalam
mencegah korupsi, serta memberikan penjelasan tentang hal-hal yang menjauhkan
pemuda pada narkoba dan korupsi.
Selain itu, pemateri dalam
kegiatan ini yakni kakak Dr. H Rahmansyah, beliau memberikan semangat terhadap
pemuda-pemuda terutama anggota pramuka, “saya sangat senang, karena hari
ini banyak pemuda yang menyuarakan suaranya untuk kepentingan bangsa, dan apa
yang kita tempuh dan jalani hari ini adalah jalan yang tepat. Saat ini Indonesia
butuh kalian, Sulawesi butuh kalian dan pramuka butuh kalian, serta terima
kasih kepada anggota pramuka yang masih sempat membicarakan tentang toleransi,
keadilan dan keharmonisan NKRI ini”
Selain itu beliau juga memberikan
pesan kepada seluruh anggota pramuka untuk mempersiapkan diri untuk dunia, “saat ini kita butuh
mempersiapkan diri, bukan memfokuskan diri pada tata cara upacara melainkan
memfokuskan diri dalam hal kerativitas, kita dapat menggenggam dunia dalam
waktu singkat dan orang yang dapat melakukan itu adalah orang orang yang mulai
mempersiapkan diri yakni pramuka” tuturnya.
Dengan adanya pelaksanaan Dialog
Interaktif dan Diskusi Publik Kaum Muda ini memberikan kita pelajaran untuk
terus mempersiapkan diri dan tetap berkonstribusi pikiran pada dunia.
Penulis : Humas UKM Pramuka UNM
0 comments