Wednesday 31 January 2018

Pemimpin Cerdas Lahir dari Mereka yang Sering Berdiskusi

PEMIMPIN CERDAS LAHIR DARI MEREKA YANG SERING BERDISKUSI

Racana putra-putri  kampus islami Universitas Muslim Indonesia mengadakan kegiatan Dialog Publik yang tujuannya  adalah agar generasi muda dapat menjadi pemimpin bangsa untuk masa depan dan lebih mempererat tali silaturahmi antar seluruh pramuka yang ada di kota makassar. 

Kegiatan ini terbuka untuk semua penegak dan juga penegak pandega yang mendapatkan undangan dari  Racana putra-putri  kampus islami Universitas Muslim Indonesia. 


Para peserta dialog publik
UKM Pramuka Universitas negeri Makassar mendapatkan undangan unuk mengikuti  kegiatan ini, dan dari Pangkalan  Universitas negeri Makassar, diutus 3 orang putra yakni kak Reflin Entengo, Kak Zulkarnain dan Kak Syam serta 3 orang putri yaitu kak Ita Purnamasari, kak Asmiati dahlan, dan kak Feby. 

Besar harapan kami semua, sepulang dari kegiatan ini kakak- kakak dapat membagi ilmunya kepada kakak-kakak yang lain sehingga lebih bermanfaat.


Utusan UKM Pramuka Universitas Negeri Makassar
Berikut sekilas tentang kegiatan Dialog Publik yang diadakan oleh racana putra putrikampus UMI, Acara dibuka kurang lebih pada pukul sembilan oleh MC yaitu kak Nurhayati, kemudian dilanjut dengan pembacaan Al-Qur'an oleh kak Muchlis Baso. 

Selanjutnya seperti biasanya kita menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Satya Dharma Pramuka sebagai salah satu bentuk perwujudan kita sebagai anggota pramuka. Dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia yaitu kak Radit Mukerji dan terakhir sambutan dari kak Dr. Ir. H. Dirgahayu Lantara, MT. IPU., Asean Eng sekaligus membuka kegiatan selaku pembina putra racana kampus islami UMI.

    Selesainya sesi sambutan-sambutan selanjutnya MC menyerahkan acara ini kepada moderator, pada kesempatan ini yang terpilih menjadi moderator adalah kak Erlika dari Dewan Kerja Daerah (DKD). Sebagai moderator  kak Erlika membagi  kegiatan dialog publik ini ada 3 segmen. 

Pertama, materi dari kak H. Mappe Kasim dengan  judul materi tanda-tanda pengenal. Dalam materinya dijelaskan dan diperlihatkan berbagai tanda pengenal dalam kepramukaan baik itu dari tingkat siaga, penggalang, penegak, pandega dan pembina. 

Ada pula dijelaskan mengenai tanda-tanda penghargaan dalam kepramukaan. Kak Mappe juga menjelaskan bahwa tanda-tanda kecakapan tidak termasuk dalam golongan tanda pengenal, sebab itu  tanda – tanda kecakapan harus di capai dengan kemampuan masing-masing individu.


Pada segmen Kedua, materi dari kak Marsuki mengenai sistem administrasi satuan. Pada materi ini dijelaskan mengenai cara yang seharusnya dilakukan dalam memperbaiki administrasi dalam Gugus Depan. Contohnya seperti persuratan, pendataan anggota, maupun pendanaan. 

Adapun dibahas mengenai administrasi umum yang dilaksanakan oleh pembina Gugus Depan dan pelimpahan pelaksanaan administrasi pendidikan dari pembina Gugus Depan kepada pembina satuan, semua disampaikan dengan jelas oleh kakak Marsuki selaku Ketua Dewan Kerja Daerah dan juga sebagai salah satu Purna Racana Ranggong Dg. Romo Universitas Negeri Makassar.

            Segmen terakhir yaitu segmen Ketiga, materi dari kak Am. Baginda Ima mengenai Latihan Keterampilan Baris Baris (LKBB)  dan Pionering dalam lomba. Dalam materi ini sedikit berbeda dengan 2 materi sebelumnya, dimana kak Ima selaku pemateri meminta agar peserta menanyakan apa yang ingin mereka ketahui tentang hal tersebut kemudian ditanggapi oleh beliau. 

Pertama mengenai pionering yaitu tentang ikatan palang dan ikatan silang. Bagaimana sebenarnya aturan dalam hal itu dan cara menilainya dalam perlombaan pionering. 

Kemudian selanjutnya mengenai LKBB yang selama ini ada beberapa dari kita keliru seperti bentuk formasi anak panah, kolone terbuka dan posisi saat melakukan selat terbalik. Dijelaskan pula mengenai aba-aba tangan yang selama ini biasa digunakan.

Dengan selesainya ketiga segmen diatas, maka selesai pulalah kegiatan Dialog Publik yang dilakukan Oleh  Racana putra-putri  kampus islami Universitas Muslim Indonesia

Adapula acara terakhir  pemberian cenderamata kepada kakak-kakak pemateri dan kakak moderator. Kegiatan ditutup oleh kak Am. Baginda Ima sekitar pukul 14.40 yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

Penyerahan Cendramata

   

Load disqus comments

0 comments