Assalamualaikum Wr.Wb
Salam Pramuka !!!
Apa kabar semuanya ? semoga
semuanya senantiasa baik-baik saja. Alhamdulillahirobbilalamin hari ini kita semua masih
diberi kesehatan dan kesempatan untuk bertemu dan melaksanakan kegiatan kita
yakni Latihan Rutin. Yang mana kegiatan ini
merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin sesuai dengan nama kegiatannya
yah kak. (Sabtu, 25 Maret 2018).
Materi Latihan Rutin |
Kakak – kakak sekalian materi latihan rutin
kita pekan ini adalah “Tata Upaca ( Upabuklat dan Upatuplat) yang dibawakan
oleh salah satu narasumber hebat yang dimiliki UKM Pramuka UNM yakni kak Muhammad Wiridyan Fadhel. Materi ini adalah sesuatu yang sangat penting
yang harus diketahui oleh kakak – kakak sebagai anggota pramuka karena merupakan bekal awal yang harus diketahui dan dilaksanakan
sebelum memulai dan mengakhiri kegiatan latihan rutin.
Suasana Penerimaan Materi |
Pada latihan rutin pekan ini ada 10 orang kakak – kakak anggota Ranggong Dg. Romo dan 14
orang anggota Opu Dg. Risadju yang turut serta untuk menambah ilmu pengetahuannya
mengenai pramuka khususnya di Tata Upacara.
Sebelum memulai materinya kak Fadhel meminta
kakak – kakak untuk mempersiapkan catatan dan bahan materi yang akan di
bawakannya yakni SKEP Nomor : 178 Tahun 1979 Tentang PETUNJUK PENYELENGGARAN UPACARA DI DALAM
GERAKAN PRAMUKA dan SKEP Nomor : 199 Tahun 2011 Tentang PANDUAN PENYELESAIAN SKU GOLONGN PENEGAK DAN
PANDEGA.
Suasana Penerimaan Materi |
Pada latihan kali ini kita akan membahas
mengenai upacara dalam gerakan pramuka yang mana upacara sendiri itu bermakna
sesuatu yang khidamat dan tertib yang nantinya diharapkan mampu membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur sehingga
menjadi warga negara yang berpancasila.
Tujuan dan sasaran upacara dalam Gerakan
Pramuka adalah membentuk sikap disiplin, menghargai suatu proses berkaitan
dengan sejarah, tradisi, perjuangan dan keberhasilan yang dicapai agar peserta
didik:
1) Memiliki rasa cinta kepada tanah air,
bangsa, dan negara.
2) Memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin
pribadi.
3) Selalu tertib dalam kehidupan sehari-hari.
4) Memiliki jiwa gotong royong dan percaya
pada orang lain.
5) Dapat memimpin dan dipimpin.
6) Dapat melaksanakan upacara dengan khidmat
dan tertib.
7) Meningkatkan ketakwaannya kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Sebelum terlalu jauh kak Fadhel juga
menjelaskan bahwa ada beberapa perbedaan – perbedaan yang terdapat pada uacara antara
golongan siaga, penggalang dan penegak. Mulai dari presentasi kehadiran pembina
pada saat upacara, bentuk barisan, dan juga hal – hal yang dilaksanakan pada
saat upacara. Ia juga menambahkan bahwa upacara tidak hanya dilaksanakan di
ruang terbuka (lapangan) tetapi dapat juga dilaksanakan di ruang tertutup.
Pemaparan Materi oleh Kak Fadhel |
Dalam pelaksanaan upacara kita juga harus memperhatikan
beberapa pokok – pokok upacara antara lain :
2. Pembeacaan Teks Pancasila
3. Pembacaan kode kehormatan pramuka, dan
4. Do’a
Lewat latihan rutin ini juga para anggota diberikan kesempata bertanya dan
menceritakan mengenai pelaksanaan dan perbedaan – perbedaan yang pernah
ditemukan mengenai upacara dalam gerakan pramuka.
Adapun perbedaan antara upacara pembukaan dan
penutupan itu sendiri hanya terletak pada proses pengibaran sang merah putih,
pembacaan pancasila dan pembacaan dasa darma pramuka. Untuk pelaksana dan tata
caranya tidak jauh berbeda.
Keanekaragaman dalam upacara yang tidak dibenarkan
adalah sesuatu yang mengurangi isi prinsip – prinsip yang tercantum dalam
petunjuk penyelenggaraan upacara yang dapat mempengaruhi kekhidmatannya tambahnya
mengakhiri materinya.
Terima kasih banyak kami haturkan kepada
kakak narasumber karena telah bersedia meluangkan waktunya untu berbagi
pengelamannya bersama kami dan juga terima kasih yang luar biasa kepada kakak –
kakak anggota yang masih berkeinginan melangkahkan kakinya ketempat ini untuk menambah
ilmu, jangan lelah berproses kak, mari sama – sama belajar untuk masa depan
yang lebih baik.
0 comments