Kak Rahman Syah (Sekretaris Kwarda SulSel) |
“Suatu kebanggan bagi kita semua akhirnya
kegiatan ini berakhir dengan baik, semoga apa yang dihasilkan dari kegiatan ini
dapat kita aplikasikan pada kehidupan kita sehari – hari, tetaplah jadi pramuka
yang dalam jiwanya selalu tertanam jiwa
pramuka sesungguhnya” ucap kak Rahman syah dalam sambutannya.
Suasana Penutupan Kelopak |
Proses tidak akan pernah menghianati
hasil,suatu kata yang sering diucapkan dan mengandung beribu makna bagi mereka
sang pejuang. Kelopak se-sulawesi tahun ini melahirkan 3 juara umum, kjuara
pertama kembali diraih oleh pangkalan SMAN 1 pangkep , juara umum 2 dari oleh SMAN 1
Sinjai Dan juara umum 3 berhasil diraih oleh
SMAN 5 Gowa.
Tetaplah jadi jarum yang selalu menyambung dan
janganlah seperti gunting yang selalu membuat sesuatu berpisah. Filosofi yang
paling cocok untuk kita anak pramuka. Walaupun kita bersaing di perlobaan namun
tetap mengedepankan kebersamaan.
Aksi Kemanusiaan Musibah di Lombok |
Pada kesempatan kali ini, bukan hanya fokus
pada perlombaan. Namun ada juga aksi kemanusiaan untuk saudara – saudara kita
yang terkena musibah di Lombok. Gerakan 50.000,00
bekerjasama dengan Mabigus untuk Lombok
ini di plopori oleh Wakil Rektor II UNM pada
saat pembukaan kegiatan , Dr. Kartajayadi, M. Sn. “Berbagi terhadap sesama tidaklah harus di nilai dari berapa
jumlahnya, namun bagaimana niat kita untuk melakukan kebajikan tersebut”
tambahnya.
Walaupun nantinya kita semua akan meninggalkan
tempat ini, dan akan melahirkan rindu berkepanjangan namun tenanglah, setiap
pertemuan akan berakhir pada perpisahan. Dan tidak ada perpisahan tanpa
pertemuan kembali di waktu yang tak dapat di duga.
Foto Bersama Dengan Juara Umum 1 Kelopak 2018 |
0 comments